Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Rabu, 9 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Keajaiban Ziarah: Explorasi Beragam Destinasi Wisata Religi di Jawa Barat dari Makam Wali Songo hingga Masjid Kuno

    Oleh Rany Nasution

    Pasien Positif Covid-19 di Bantul Bertambah 12 Orang

    Oleh Angga Maulana

    Film Animasi Cina “Ne Zha 2” Raih Sukses Besar, pecahkan Rekor Box Office dengan Pendapatan 2 Miliar Dolar AS

    Oleh Rany Nasution

    Bupati Gresik Lepas 44 Peserta PON XX Papua

    Oleh Angga Maulana

    Yogya Gencarkan Vaksinasi Warga Hasil Penyisiran

    Oleh Angga Maulana

    Razia Masker, Petugas Amankan Motor Harley Tanpa Surat

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    Hadapi Tiongkok, Astra Optimistis Kuasai Pasar Kendaraan Listrik Nasional

    Astra Incar Dominasi Pasar Kendaraan Listrik Nasional

    Oleh Adi Ariyanto
    Harta Kekayaan Bos LVMH Menguap Rp 815,4 Triliun

    Kekayaan Bernard Arnault Tergerus, Posisi di Daftar Orang Terkaya Bergeser

    Oleh cris a jeni putri
    Dorong Penggunaan SAF, Pertamina Patra Niaga Gandeng Perusahaan Ini!

    Pertamina Patra Niaga, SGI dan Bell Textron Gunakan SAF di Helikopter Pertama di Indonesia

    Oleh cris a jeni putri
    Sempat Kalah Laku Lawan Sepeda Lipat, Fixie Laris Lagi-Harganya Segini

    Sepeda Fixie Kembali Naik Daun di Pasar Rumput

    Oleh cris a jeni putri
    Tambak ikan (ilustrasi)

    Bangun Pertanian, Indonesia Perlu Belajar dari Denmark

    Oleh Angga Maulana
    Lelang gula rafinasi kerek biaya produksi 22,5%

    Kontroversi Lelang Gula Rafinasi: Kenaikan Biaya dan Dampaknya pada Industri Makanan dan Minuman

    Oleh Angga Maulana
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Sosial > Klenteng Boen Tek Bio: Jantung Spiritual Komunitas Tionghoa Tangerang
SosialIndonesiaNusantara

Klenteng Boen Tek Bio: Jantung Spiritual Komunitas Tionghoa Tangerang

Dina Fadilah
Terakhir diperbarui: 23 September 2024 4:56 pm
Dina Fadilah
Bagikan
Klenteng Boen Tek Bio: Jantung Spiritual Komunitas Tionghoa Tangerang
Klenteng Boen Tek Bio: Jantung Spiritual Komunitas Tionghoa Tangerang
Bagikan

Berdiri megah di tengah kota Tangerang, Klenteng Boen Tek Bio tidak hanya sekadar bangunan bersejarah. Ia adalah saksi bisu perjalanan panjang komunitas Tionghoa di Indonesia, khususnya di wilayah Tangerang. Mari kita menjelajahi sejarah, makna, dan peran penting klenteng ini dalam kehidupan masyarakat.

Sejarah Panjang yang Menakjubkan

Didirikan pada tahun 1775, Klenteng Boen Tek Bio telah melewati berbagai era sejarah Indonesia. Dari masa kolonial Belanda, pendudukan Jepang, hingga era kemerdekaan, klenteng ini tetap berdiri kokoh, menjadi simbol ketahanan dan adaptabilitas komunitas Tionghoa.

Dari Bambu Hingga Kemegahan

Awalnya, Klenteng Boen Tek Bio hanyalah bangunan sederhana dengan dinding bambu dan atap rumbia. Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya komunitas, klenteng ini mengalami beberapa kali renovasi. Renovasi besar terakhir dilakukan pada tahun 1904, menghasilkan bangunan megah dengan dominasi warna merah dan kuning keemasan yang kita lihat saat ini.

Dr. Liem Siu Hong, seorang ahli arsitektur Tionghoa, menjelaskan, “Setiap elemen arsitektur Klenteng Boen Tek Bio memiliki makna simbolis. Warna merah melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan, sementara kuning emas mewakili kemakmuran dan keagungan.”

Pusat Spiritual dan Budaya

Baca Juga:Gusdurian Terus Ekspos Kondisi Etnis Rohingya di Myanmar

Klenteng Boen Tek Bio bukan sekadar tempat ibadah. Ia adalah pusat kehidupan spiritual dan budaya bagi komunitas Tionghoa di Tangerang.

Patung-patung Suci dan Maknanya

Di dalam klenteng, terdapat beberapa patung dewa yang dianggap suci, termasuk YS Hok Tek Ceng Sien (Malaikat Bumi) dan Dewi Kwan Im Hud Couw. Patung-patung ini bukan hanya ornamen, tetapi simbol spiritual yang memiliki makna mendalam bagi umat.

“Setiap patung memiliki cerita dan ajaran tersendiri,” jelas Pak Lim, seorang pemuka agama di klenteng. “Misalnya, Dewi Kwan Im mengajarkan kita tentang kasih sayang dan belas kasihan terhadap semua makhluk.”

Ritual dan Perayaan

Sepanjang tahun, Klenteng Boen Tek Bio menjadi tempat berbagai ritual dan perayaan. Namun, yang paling dinanti-nantikan adalah Gotong Toapekong, ritual besar yang diadakan setiap 12 tahun sekali.

Baca Juga:Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan Berujung Maut di Sukabumi

Gotong Toapekong bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga momen penting untuk membersihkan energi negatif dan memohon berkah. “Ritual ini menjadi pengingat akan pentingnya keseimbangan dalam hidup dan hubungan kita dengan alam semesta,” ungkap Ruby Santamoko, Ketua Badan Pengurus Perkumpulan Boen Tek Bio.

Pelestarian Warisan Budaya

Di era modern ini, Klenteng Boen Tek Bio menghadapi tantangan dalam melestarikan warisan budayanya. Namun, berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan nilai-nilai luhur ini tetap hidup.

Program Edukasi untuk Generasi Muda

Yayasan Boen Tek Bio secara rutin mengadakan program edukasi untuk anak-anak dan remaja. “Kami ingin generasi muda memahami akar budaya mereka,” kata Ibu Liana, koordinator program edukasi. “Melalui pemahaman ini, diharapkan mereka akan turut menjaga dan melestarikan warisan budaya kita.”

Kolaborasi dengan Pemerintah Setempat

Kerjasama antara pengelola klenteng dan pemerintah Kota Tangerang juga semakin erat. “Kami melihat Klenteng Boen Tek Bio sebagai aset budaya yang berharga,” ujar Wahyudi Pramono, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tangerang. “Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mendukung upaya pelestarian dan promosi klenteng ini sebagai destinasi wisata budaya.”

Klenteng Boen Tek Bio di Mata Masyarakat

Keberadaan Klenteng Boen Tek Bio tidak hanya berarti bagi komunitas Tionghoa, tetapi juga bagi masyarakat Tangerang secara umum.

“Klenteng ini adalah bagian dari identitas kota kami,” kata Pak Ahmad, seorang penduduk asli Tangerang. “Meskipun saya bukan keturunan Tionghoa, saya merasa bangga memiliki bangunan bersejarah ini di kota kami.”

Sementara itu, bagi komunitas Tionghoa, klenteng ini adalah rumah kedua. “Di sini, kami menemukan kedamaian dan kekuatan,” ungkap Ibu Mei Lan, seorang jemaat setia. “Klenteng ini mengingatkan kami akan leluhur dan nilai-nilai yang mereka wariskan.”

Penutup: Menjembatani Masa Lalu dan Masa Depan

Klenteng Boen Tek Bio berdiri sebagai jembatan antara masa lalu dan masa depan. Ia adalah pengingat akan sejarah panjang komunitas Tionghoa di Indonesia, sekaligus menjadi wadah untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya tersebut.

Saat kita melangkah ke masa depan, keberadaan Klenteng Boen Tek Bio mengingatkan kita akan pentingnya menghargai keberagaman dan menjaga warisan budaya. Dalam dinding-dinding tuanya, tersimpan kisah-kisah perjuangan, harapan, dan kebijaksanaan yang terus relevan hingga hari ini.

Bagi Anda yang ingin mengenal lebih dekat sejarah dan budaya Tionghoa di Tangerang, Klenteng Boen Tek Bio selalu membuka pintunya. Mari kita bersama-sama menjaga dan menghargai warisan budaya ini, sebagai bagian dari kekayaan Indonesia yang tak ternilai.

DITAG:Adat TionghoaGotong ToapekongTionghoaTradisi
Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Menguak Sejarah Marga al-Hamid: Warisan Luhur Keturunan Nabi Muhammad SAW Menguak Sejarah Marga al-Hamid: Warisan Luhur Keturunan Nabi Muhammad SAW
Artikel Berikutnya Cristiano Ronaldo Siap Tampil untuk Al Nassr di King Cup of Champions? Cristiano Ronaldo Siap Tampil untuk Al-Nassr di King Cup of Champions?

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Balikpapan Belum Beranjak dari Zona Merah Covid-19

Balikpapan masih belum beranjak dari zona merah Covid-19. (ilustrasi) VOXNES.com, BALIKPAPAN -- Status zona merah Covid-19…

Oleh Angga Maulana

Prabowo Umumkan Rencana Penyelamatan NASAN 2024 Minggu Ini

JAKARTA, Voxnes.com Dua pekan telah berlalu sejak pihak pemerintahan menyatakan penangguhan proses pensiun bagi calon…

Oleh Rany Nasution

Polisi Proses Hukum Pelaku Freestyle Motor yang Sebabkan Gian Meninggal Saat Hendak Wudhu

Tangkapan layar peristiwa dinding roboh akibat freestyle motor yang menimpa bocah 8 tahun di Padang.…

Oleh Angga Maulana

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Bocah pengungsi Rohingya berbagi makanan setelah melintasi pesawahan setelah melintasi perbatasan Bangladesh-Myanmar di Teknaf, Bangladesh, Rabu (6/9).
Nusantara

Gusdurian Terus Ekspos Kondisi Etnis Rohingya di Myanmar

Oleh Angga Maulana
AA1xcG3i
football clubsfootball playersIndonesiasoccersports

Cetak Gol untuk Klub, Pemain A-League Blak-Blakan Kritik Pelatih Australia

Oleh Rany Nasution
Tangkapan layar peristiwa dinding roboh akibat freestyle motor yang menimpa bocah 8 tahun di Padang.
Nusantara

Polisi Proses Hukum Pelaku Freestyle Motor yang Sebabkan Gian Meninggal Saat Hendak Wudhu

Oleh Angga Maulana

20 Pemain Timnas Indonesia Tiba di Sydney, Persiapan Seru Hadapi Australia

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?