Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Rabu, 20 Agu 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    KPU Pamekasan Temukan Tiga Parpol tidak Memenuhi Persyaratan

    Oleh Angga Maulana

    Aktivitas Tujuh Gedung Pemda di DKI Dihentikan Sementara

    Oleh Angga Maulana

    Polsek Sukanagara Cianjur Rancang Mobil Patroli Jadi Pengangkut Air

    Oleh Angga Maulana

    BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Landa Sejumlah Wilayah di Aceh

    Oleh Angga Maulana

    Timnas Indonesia Datang ke Australia, Fokus Latihan Kebugaran Dibareksi dengan Senyum Kluivert

    Oleh Rany Nasution

    4 Tipu Efektif untuk Tetap Segar Saat Puasa di Ramadhan

    Oleh Rany Nasution
  • Global
  • Bisnis
    66791c2e2c965

    Dampak Lingkungan dan Ekonomi dari Kebijakan Ekspor Pasir Laut di Indonesia

    Oleh Panggih Suseno
    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) di Badung Bali. Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah tidak ingin membuka pariwisata Bali tanpa batas, terlebih kasus COVID-19 di Pulau Dewata terus meningkat.

    Luhut: Pemerintah tak Ingin Buka Wisata Bali tanpa Batas

    Oleh Angga Maulana
    Begini Cara Bayar Pajak Jasa Kesenian dan Hiburan Secara Online

    Dapatkan! Registrasi PBJT Jasa Kesenian Hiburan Online

    Oleh cris a jeni putri
    Aktivitas bongkar muat di Terminal Peti Kemas Makassar yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV (Persero) di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (20/9/2021). Pemerintah melalui Kementerian BUMN memutuskan untuk mengintegrasi seluruh BUMN Kepelabuhan yaitu PT Pelindo I, II, III dan IV (Persero) yang dijadwalkan pada 1 Oktober 2021 guna meningkatkan kinerja pelabuhan, konektivitas maritim dan ekonomi nasional.

    Pelindo Siap Berintegrasi demi Tekan Biaya Logistik

    Oleh Angga Maulana
    'Menang' Populasi Orang Muda, Potensi Pertumbuhan ASEAN Datang dari RI

    Menuju Indonesia Emas 2045: Momentum dan Tantangan demi Kemerdekaan ke-100

    Oleh cris a jeni putri
    Ketum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid Sebut Dihalangi Oknum saat Hendak Konferensi Pers

    Perseteruan di Kadin: Anindya Bakrie Dinobatkan, Arsjad Rasjid Tegaskan Munaslub Tidak Sah

    Oleh Adi Ariyanto
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > economics > Survei LPEM UI: Kondisi Ekonomi Memburuk di Masa Awal Pemerintahan Prabowo-Gibran
economicsgovernmentnewspoliticspolitics and government

Survei LPEM UI: Kondisi Ekonomi Memburuk di Masa Awal Pemerintahan Prabowo-Gibran

Rany Nasution
Terakhir diperbarui: 21 Maret 2025 8:17 am
Rany Nasution
Bagikan
AA1yAfdp
Bagikan



Voxnes.com


,


Jakarta


–

LPEM FEB UI menyelenggarakan survei terhadap para ahli ekonomi guna menilai 100 hari kerja awal dari pemerintahan tersebut.
Prabowo Subianto
dan
Gibran Rakabuming Raka
Hasil penelitian dari LPEM UI mengindikasikan bahwa kebanyakan ahli ekonomi memandang situasi perekonomian di dalam negara ini semakin merosot jika dibandingkan dengan tiga bulan yang lalu.


Responden dalam survei itu mencakup 42 ahli ekonomi yang berasal dari beragam latar belakang, termasuk dari perguruan tinggi, organisasi penelitian, dan instansi lainnya.



think tank



, sektor swasta, sampai dengan organisasi atau lembaga multinasional. Para responden ini datang dari beragam daerah di dalam maupun luar negeri guna mencerminkan sudut pandang lokal dan global.


Meninjau hasil survei yang dirilis oleh LPEM UI, terdapat 55% dari seluruh responden, yaitu sekitar 23 orang dari total 42 peserta, merasakan penurunan pada keadaan ekonomi mereka. “Lebih lanjut, tujuh ahli juga menyetujui bahwa situasinya bahkan semakin tidak baik,” demikian disebutkan dalam laporan LPEM UI tersebut.



‘Survei Ahli Ekonomi LPEM Semesters I Tahun 2025’



yang dirujuk Ahad, 16 Maret 2025.


Pada saat bersamaan, terdapat 11 ahli yang menganggap kondisi tetap sama. Hanya ada satu ahli lainnya yang berpendapat bahwa keadaannya telah membaik dibandingkan sebelumnya.

Baca Juga:Perbedaan Antara Film Adaptasi dan Asli: Mana yang Lebih Menarik?


Selanjutnya, perkiraan untuk pertumbuhan ekonomi di masa mendatang terlihat cukup suram. “Sebanyak 23 ahli dari total 42 orang memprediksikan bahwa laju pertumbuhan ekonomi bakal melambat dibanding dengan nilai saat ini; walaupun demikian, tak ada satupun responden yang meyakini adanya resesi yang semakin parah,” seperti tertulis dalam laporannya.


Meskipun lebih dari satu perempat sampel mengasumsikan bahwa ada sedikit atau tanpa perubahan, sekelompok kecil yang terdiri dari 6 ahli percaya akan ada peningkatan dalam perekonomian di masa mendatang.


Para puluhan ahli ekonom juga mengomentari kebijakan fiskal dan moneter dari pemerintah Prabowo-Gibran. Sebagian besar para profesional ini berpendapat bahwa kebijakan fiskal yang dijalankan sekarang kurang berhasil dalam mempertahankan kestabilan ekonomi serta merangsang perkembangan.


Dari total 42 orang yang diwawancara, sekitar 28% atau tepatnya 12 responden menganggap bahwa kebijakan fiskal tersebut sangat tidak efektif. Sementara itu, 60%, yaitu 25 ahli dari jumlah sama-sama 42 orang, berpendapat bahwa kebijakan tersebut kurang efektif namun hanya sedikit. “Ini merupakan bukti penting akan diperlukannya peninjauan ulang terhadap kebijakan agar dapat lebih memaksimalkan dampak positifnya,” ungkap LPEM UI.

Baca Juga:Tren Busana Lebaran yang Minimalis: Temukan 5 Inspirasi untuk Tampilan Sederhanamu yang Elegan!


Mayoritas ahli, yaitu 38% atau tepatnya 16 dari 42 peserta yang ditanyai, berpendapat bahwa kebijakan moneter di bawah pimpinan Prabowo tak memberikan dampak apa-apa. Sementara itu, sekitar 13 orang responden ataupun setara dengan 13%, merasa bahwa kebijakan tersebut hanya memiliki pengaruh minimal.


Di samping itu, berdasarkan hasil survei terdapat ketidakpastian mengenai kebijakan ekonomi yang diusung oleh Prabowo-Gibran. “Kebijakan ekonomi dari pemerintah baru pada seratus hari awalnya umumnya dipandang sebagai sesuatu yang kurang membuahkan hasil,” demikian tertulis dalam laporannya.


Dari total 42 peserta survei, sebanyak 36 individu memiliki pandangan negatif terhadap kebijakan ekonomi tersebut. Dalam detailnya, 21 partisipan merasa bahwa kebijakan itu kurang efektif, sementara 15 lainnya berpendapat bahwa kebijakan tersebut sama sekali tidak efektif. Di sisi lain, cuma dua orang saja yang menyatakan adanya sedikit manfaat dari kebijakan ini, serta empat orang lagi bersikeras untuk bertahan pada posisi mereka tanpa opini kuat. Tak ada satupun responden yang setuju jika diklaimkan bahwa aturan tersebut sangat efektif. Sebagian besar penilaian seperti ini dinyatakana oleh LPEM UI sebagai indikasi keraguan umum masyarakat.


Mengapa Pemerintah Gagal Berulang kali Menghentikan Penipuan Dalam Pendistribusian Minyak Kita

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya AA1ASxYS Sinopsis Fast & Furious: Tayangan Spesial di Bioskop Trans TV Tanggal 15 Maret 2025
Artikel Berikutnya AA1AZKEg Pakaian Koko Terkini untuk Ayah Anda dengan Harga Menggiurkan di Transmart Full Day Sale

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Gempa 5.5 SR Guncang Berau, 18 Kali Susulan Terinduksi

Gempa M5.5 mengguncang Kaltim: Laporan BNPB dan Analisis Geologi Warga Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, digemparkan…

Oleh Adi Ariyanto

Lebih Keren Lagi: 4 Tip Memilih Sneakers Sesuai Gaya Anda

Voxnes.comdonesia - Tetap gaya dan percaya diri dengan mengikuti saran dalam memilih sepatu sneaker agar…

Oleh Rany Nasution

Fadil Imran Revolusi Rekrutmen Pelatnas Bulu Tangkis, Ikuti Jejak Indra Sjafri

PBSI Ingin Ikuti Jejak Indra Sjafri, Revolusi Jalur Masuk Pelatnas Bulu Tangkis Ketua Umum Persatuan…

Oleh Arsi Imam Baihaqi

Anda Mungkin Juga Menyukainya

AA1r4XPM
celebritiesnews

Rayakan Ultah ke-38 di Penjara, Pesan Haru dari Nikita Mirzani

Oleh Rany Nasution
AA1B3ARI
grand prix motorcycle racingmotor bikesmotorsportsnewsracing

VR46 Racing Team Panas, Di Giannantonio Geram dengan Morbidelli di MotoGP Argentina 2025

Oleh Rany Nasution
AA1B38N0
businessfinancial marketsinvesting business newsinvesting market newsnews

IHSG Kembali Terjun ke Zona Merah: Penurunan Saham BYAN, BMRI, BBCA, DCII Jadi Fokus

Oleh Rany Nasution
AA1B3j2e
crimecriminal justicegovernmentnewspolitics

Fakta Terkini OTT KPK di OKU: Tim Penyidik Siap Geladahi Kantor Dinas PUPR

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?