Persebaya Surabaya bersiap menyambut musim Liga 1 Indonesia 2025/2026 dengan energi baru dan amunisi penuh. Empat pemain asal semenanjung Balkan menjadi sorotan karena siap menjadi kekuatan utama dalam skuad Green Force era Eduardo Pérez.
Mereka adalah Milos Raickovic (Montenegro), Dime Dimov (Makedonia Utara), Risto Mitrevski (Makedonia Utara), dan Dejan Tumbas (Serbia). Keempatnya datang dengan semangat tinggi dan langsung beradaptasi cepat, baik secara teknis maupun sosial.
Adaptasi Cepat dan Kimia Tim yang Solid
Chemistry yang tercipta antarpemain Balkan ini terlihat solid di sesi latihan. Mereka saling memberi arahan dan membangun kombinasi permainan secara natural. Pelatih Eduardo Pérez pun mengapresiasi kekompakan para pemain Balkan ini. Ia menyebut kehadiran mereka memberi warna baru dalam dinamika dan ritme tim.
Adaptasi cepat mereka tak lepas dari latar belakang budaya dan bahasa yang serumpun. Ketiganya berasal dari negara eks Yugoslavia yang memiliki kedekatan historis dan emosional.
Milos Raickovic menyebut dirinya merasa seperti di rumah sendiri bersama ketiga rekannya. “Saya merasa nyaman karena ada Dime dan Dejan. Kami bisa saling bantu dalam komunikasi dan adaptasi,” ujar Milos.
Tak hanya di dalam lapangan, kekompakan mereka terasa hingga ke ruang ganti. Para pemain Balkan ini dikenal terbuka, disiplin, dan cepat akrab dengan rekan lokal. Pemain senior seperti Rachmat Irianto hingga pemain muda seperti Sadida dan Sheva merasa nyaman berinteraksi. Dime Dimov bahkan menjadi contoh soal profesionalisme karena selalu datang lebih awal dan fokus saat latihan.
Kehadiran mereka turut memperbaiki suasana tim dan meningkatkan semangat kerja pemain lokal. Milos mengaku dirinya pribadi yang positif dan senang berteman, membuat adaptasi berlangsung tanpa hambatan.
Peran Kunci dalam Skuat Green Force
Dalam latihan internal, mereka mulai menunjukkan peran penting dalam membangun serangan dan menjaga pertahanan. Duet Dime Dimov dan Risto Mitrevski di jantung pertahanan dinilai menjanjikan. Risto menjadi pemain asing terakhir yang bergabung dan langsung *nyetel* dalam latihan. Ia mengaku antusias bisa memperkuat Persebaya Surabaya dan siap memberikan kontribusi maksimal.
“Saya bersemangat memulai dengan klub baru saya. Sejak latihan pertama, saya merasakan besarnya tim Persebaya,” ucap Risto.
Skuat Persebaya Surabaya kini hampir komplet, dengan tujuh pemain asing sudah bergabung. Hanya satu slot asing tersisa untuk posisi striker pengganti Flavio Silva yang hengkang ke Kaizer Chiefs. Eduardo Pérez menyebut perkembangan tim sejauh ini sangat positif. Para pemain menunjukkan semangat dan sikap luar biasa dalam setiap sesi latihan.
“Kami memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan tim dalam kondisi terbaik untuk pertandingan pertama di liga,” ujar Eduardo.
Persiapan Matang Menuju Liga 1
Latihan pramusim telah dimulai sejak 23 Juni 2025 di Lapangan ABC Gelora Bung Tomo. Semua pemain lokal dan asing aktif mengikuti program yang sudah disusun tim pelatih.
Puncak persiapan menuju Liga 1 2025/26 akan dilakukan melalui mini training camp di Australia. Pemusatan latihan ini dijadwalkan awal Juli dan menjadi momen penting menguji kekompakan tim.
Laga uji coba internasional pertama akan digelar melawan Football West All Star di Sam Kerr Football Centre, Perth. Pertandingan itu akan berlangsung Rabu, 9 Juli 2025 dan menjadi pembuktian kekuatan baru Persebaya Surabaya.
Tur Australia juga akan menjadi evaluasi awal adaptasi pemain baru, termasuk empat pemain Balkan. Uji coba ini diharapkan menjadi pemanasan ideal sebelum kompetisi resmi dimulai Agustus mendatang.
Pendekatan Latihan yang Lebih Ilmiah
Di bawah kendali Eduardo Pérez, Persebaya Surabaya juga mulai menerapkan pendekatan latihan yang lebih ilmiah. Asisten pelatih Shin Sang-gyu memantau kebugaran pemain dengan teknologi, termasuk massa otot, lemak tubuh, dan keseimbangan cairan.
“Sebagai pemain profesional, kita harus mengukur sejauh mana tingkat kebugaran seluruh pemain,” kata Shin.
Pemain juga diwajibkan makan bersama saat siang dan malam untuk menjaga nutrisi. Data kebugaran itu dijadikan dasar menyusun program latihan mandiri tiap pemain. Langkah ini diambil agar performa dan kebugaran pemain tetap optimal sepanjang musim. Disiplin tinggi dan kerja keras menjadi fondasi utama tim Green Force musim ini.
Potensi Besar dan Pertanyaan Terakhir
Dengan komposisi skuat yang makin komplet dan pemain asing yang menunjukkan progres signifikan, Persebaya Surabaya layak diperhitungkan. Apalagi dengan kehadiran empat serdadu Balkan yang siap meledak dan membawa tim ke level yang lebih tinggi.
Kini satu pertanyaan besar masih menggantung: siapa striker asing yang akan jadi mesin gol Green Force? Publik dan Bonek menanti dengan penuh antusias, karena potensi tim ini sudah mulai terlihat. Kota Pahlawan kini benar-benar terasa seperti rumah bagi para pemain Balkan. Dan jika chemistry ini terus terjaga, bukan tidak mungkin Persebaya Surabaya kembali berjaya di musim yang akan datang.