Voxnes.com, JAKARTA – Universitas Nusa Mandiri (UNM) terus menunjukkan dedikasinya untuk melahirkan sarjana berprestasi yang mampu bertarung di pasar kerja global. Kisah memotivasi hadir dari Achmad Jumandika, alumnus Prodi Sistem Informasi angkatan 2024. Ia telah merombak nasibnya dari pekerja konstruksi menjadi senior mobile programmer spesialis React Native.
Achmad lahir di Cilacap dan tumbuh besar di Desa Wringinharjo, menjalani sebuah petualangan hidup yang dipenuhi rintangan. Menjadi sulung dari lima saudara kandungnya, dia harus bekerja ekstra usai kepergian sang bapa tahun 2011 serta kedukaan atas hilangnya bundanya pada 2021.
Untuk tetap bertahan, dia mulai mengambil pekerjaan sebagai tukang batu pada akhir tahun 2014. Ia terlibat dalam konstruksi pabrik Nutrifood di Cibitung kemudian melanjutkan kerja di pabrik Lapi Laboratories yang ada di Cikande sampai awal tahun 2016.
Meskipun demikian, api keinginannya untuk memperbaiki masa depan tetap menyala. Berbekal kemauan yang teguh, dia terus berjuang dan mencari kesempatan yang lebih baik sampai pada akhirnya menemukan jalan di bidang teknologi.
Pada bulan Februari tahun 2016, ia berpindah ke jurusan yang baru sebagaiصند
office boy
(OB) dan berhasil bertahan sampai September 2019. Semasa bekerja sebagai OB, Achmad tetap berkomitmen untuk terus belajar serta meningkatkan kemampuannya di bidang pemrograman.
Cita-citanya adalah menjadi ahli dalam bidang teknologi, oleh karena itu dia memilih untuk belajar di Universitas Nusa Mandiri, tempat dikenalnya metode pengajaran yang mendorong pertumbuhan industri digital,” ungkap Achmad lewat rilis pers pada hari Senin (17/3/2025).
Achmad Jumandika menyebut bahwa melanjutkan pendidikannya di Universitas Nusa Mandiri merupakan tahapan signifikan dalam jalur karirnya. Berkat bimbingan para dosen yang responsif terhadap ide-ide baru, ia dapat menjelajahi beragam bidang teknologi dengan lebih baik.
“Lingkungan di sekitar kampus yang mendukung penjelajahan dan kreasi semakin mempermudah saya dalam meningkatkan kemampuan,” jelasnya.
Hasil dari usahanya akhirnya mulai menampakkan buah. Achmad Jumandika, seorang Senior Mobile Programmer dengan keahlian di React Native, sudah turut serta dalam beberapa projek skala besar.
Beberapa program buatannya sekarang sudah terdapat di Play Store. Bagi portofolio pribadinya, dia berhasil menciptakan Kosfinder dan Mobile Qur’an, hal ini membuktikan kemampuannya dalam merancang aplikasi dengan fungsi yang berguna.
Pada saat yang sama, di portofolio profesionalnya, dia juga telah membantu mengembangkan sejumlah aplikasi terkenal seperti Bank Saqu, myGarda, Kadou, Maxstream, Bengkel Mania, HalalFresh, serta KlabBelanja. Kontribusinya ini makin menegaskan statusnya sebagai seorang Senior Mobile Programmer senior yang berkualitas.
Keinginan teguh serta semangat berapi-api
Muhammad Faisal selaku Kepala Nusamandiri Career Center (NCC) mengungkapkan bahwa kesuksesan Achmad Jumandika tak terlepas dari niatnya serta ambisi yang teguh.
“Kondisi yang menuntutnya memiliki pekerjaan yang layak memberikan dorongan kuat untuk terus belajar dan tumbuh, membangun minat yang tinggi pada kemajuan teknologi serta tekad untuk merealisasikan ide-ide kreatif dalam bentuk aplikasi yang dapat membantu banyak orang,” ungkapnya.
Di samping itu, petualangan Achmad Jumandika menunjukkan bahwa ketidakmampuan tidak menghalangi menuju keberhasilan. Melalui antusiasme pendidikan yang kuat serta menggunakan peluang yang tersedia, setiap orang bisa mewujudkan cita-cita mereka dalam bidang digital.
“Universitas Nusa Mandiri sebagai institusi pendidikan fokus pada bidang digital business menyajikan sejumlah fasilitas guna memfasilitasi perkembangan karir para siswa mereka. Sebagai contoh, ada Nusa Mandiri Career Center (NCC) yang mengizinkan akses bagi siswa maupun lulusannya untuk menerima pembinaan dan kesempatan bekerja di dunia teknologi. Bantuan semacam itu sangat efektif dalam membimbing banyak siswa mencapai jalan karir ideal sesuai minatnya,” ungkap Muhammad Faisal.