Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Minggu, 17 Agu 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Kasus PMK di Pasuruan Terus Melandai

    Oleh Angga Maulana

    Dibilang Kalah oleh Kakaknya, Begini Jawaban Alex Marquez

    Oleh Rany Nasution

    51 Pasien Covid-19 di NTT Dinyatakan Sembuh

    Oleh Angga Maulana

    Warga Cijeruk Bogor Dibacok Kelompok Bermotor, Empat Orang Jadi Tersangka

    Oleh Angga Maulana

    Pertamina Patra Niaga JBT Kembali Konservasi Pantai Selatan Cilacap

    Oleh Angga Maulana

    Petani Temanggung Pelatihan Pengolahan dan Pemasaran Cabai

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) di Badung Bali. Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah tidak ingin membuka pariwisata Bali tanpa batas, terlebih kasus COVID-19 di Pulau Dewata terus meningkat.

    Luhut: Pemerintah tak Ingin Buka Wisata Bali tanpa Batas

    Oleh Angga Maulana
    Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi saat megikuti Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022). Rapat tersebut membahas mengenai Progres PT Bank Syariah Indonesia Tbk menjadi Bank BUMN. Republika/Prayogi

    Bos BSI Ungkap Dampak Merger bagi Kinerja Perusahaan

    Oleh Angga Maulana
    Respons Aksi Mogok Kerja, Boeing Akan Rumahkan Puluhan Ribu Karyawan

    Boeing Merumahkan Sementara Ribuan Karyawan

    Oleh Panggih Suseno
    Menhub Bongkar 4 Masalah Kunci Harga Tiket Pesawat Bisa Murah

    Masuknya Kebijakan Pemerintah untuk Turunkan Harga Tiket Pesawat

    Oleh cris a jeni putri
    Akselerasi Waskita Karya Pasca Efektif Restrukturisasi

    Waskita Karya Restrukturisasi Pinjaman 26,3 Triliun dan Dapatkan Persetujuan Perjanjian KMKP

    Oleh cris a jeni putri
    Menhub Sebut Kantor Sri Mulyani Setuju Pajak Komponen Pesawat Dihapus

    Harga Tiket Pesawat Mahal Sanggup Diturunkan? Menhub Usulkan Hapus Pajak!

    Oleh cris a jeni putri
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Ekonomi > Pajak: Warisan Firaun yang Masih Menghantui Hingga Saat Ini
Ekonomi

Pajak: Warisan Firaun yang Masih Menghantui Hingga Saat Ini

cris a jeni putri
Terakhir diperbarui: 21 September 2024 12:58 am
cris a jeni putri
Bagikan
Sosok Pencipta Pajak yang Kini Bikin Banyak Rakyat Menjerit
Bagikan

Pajak: Sejak Firaun hingga Kini

Pajak, instrumen kebijakan pemerintah untuk mendongkrak penerimaan negara, seringkali menjadi sumber ketidakpuasan bagi masyarakat.

Beban pajak yang terasa memberatkan, terutama bagi kelompok masyarakat kelas menengah yang penghasilannya tidak sebesar kelas atas, seringkali menimbulkan kegeraman dan percikan protes. Namun, sejarah mencatat bahwa sistem pajak bukanlah ide modern yang diciptakan belakangan ini. Pajak sebenarnya sudah ada sejak zaman kuno, bahkan jauh sebelum negara-negara modern berdiri.

Salah satu contohnya adalah peradaban Mesir Kuno, di mana Firaun, sebagai pemimpin tertinggi, memperoleh ide untuk mengenakan pajak kepada rakyatnya.

Sejarah Pajak: Berawal dari Mesir Kuno

Sekitar 3000 SM, Firaun, sang penguasa Mesir Kuno, memulai sistem pungutan pajak kepada rakyatnya yang menjadi cikal bakal sistem pajak modern. Sistem ini dirancang untuk mendukung pembangunan dan menjaga ketertiban sosial.

Baca Juga:Kontroversi Lelang Gula Rafinasi: Kenaikan Biaya dan Dampaknya pada Industri Makanan dan Minuman

Pajak yang dikenakan pada saat itu tergolong beragam, mencakup komoditas seperti gandum, tekstil, tenaga kerja, dan berbagai komoditas penting lainnya. Hasil pajak tersebut kemudian dialokasikan kembali untuk membangun sektor-sektor infrastruktur yang terkait dengan komoditas yang di-pajak, misalnya, hasil pajak beras dialokasikan untuk membangun lumbung beras.

Sistem pemungutan pajak ini jauh berbeda dari sistem pajak yang umum berlaku saat ini. Firaun menerapkan sistem penyesuaian, di mana besaran pajak disesuaikan dengan kemampuan finansial objek pajak. Misalnya, bagi hasil panen yang melimpah, pajak yang dibebankan lebih tinggi. Sementara, ladang yang kurang produktif hanya dikenakan pajak sedikit.

"Ladang-ladang dikenai pajak dengan cara yang berbeda-beda, dan tarifnya bergantung pada produktivitas ladang masing-masing dan kesuburan serta kualitas tanah," ujar sejarawan Moreno Garcia kepada Smithsonian Magazine.

Ketersediaan air adalah faktor penting dalam sistem pajak ini. Mesir Kuno bergantung pada Sungai Nil untuk air irigasi. Arkeolog menemukan bukti sistem nilometer, sebuah alat yang digunakan untuk mengukur ketinggian air sungai. Air yang lebih tinggi mengindikasikan panen yang baik, sehingga pajak yang dibebankan pun akan lebih tinggi. Sebaliknya, jika air sungai rendah, maka penerimaan lahan pun berkurang, dan pajak pun dikurangi.

Riwayat Pajak: Bukan Tanpa Lunturannya

Baca Juga:Pemerintahan Baru Dinilai Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Meskipun sistem ini dirancang untuk kejelasan, tidak berarti sistem pajak ini bebas dari praktek kecurangan.

Samuel Blankson dalam buku "A Brief History Of Taxation" (2007) mencatat bahwa banyak orang yang berusaha untuk menghindari pajak. Beberapa warga mencoba untuk menipu pencatat pajak dengan tidak melaporkan seluruh penghasilan mereka. Ada juga yang menggunakan alat-alat penentu bobot yang dimodifikasi untuk mengurangi beban pajak pada komoditas pertanian mereka.

Sejarah pajak di Mesir Kuno dan warisannya menjadi inspirasi bagi negara-negara di seluruh dunia untuk menerapkan sistem pajak sebagai sumber pendapatan yang penting bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Meskipun sistem pajak telah berkembang pesat sejak zaman Firaun hingga kini, intinya tetap sama, yaitu sebagai instrumen pemerintah untuk mengumpulkan dana untuk menjalankan pemerintahan dan pembangunan yang dibutuhkan masyarakat.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Unsrat Manado Gelar Job Fair, Gandeng 22 Perusahaan Penyedia Kerja Unsrat Manado Gelar Job Fair Gandeng 22 Perusahaan Penyedia Kerja
Artikel Berikutnya Sri Mulyani Luncurkan Autobiografi, Airlangga Bercanda Soal SInyal Lanjut jadi Menteri Menteri Koordinator Airlangga Hartarto Sebut Buku Sri Mulyani Sinyal Fase Tiga

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Alasan iPhone 16 Gagal Laku, Pakar Berjelaskan

Prediksi Penjualan iPhone 16 Kurang Sesuai Ekspektasi, Fitur AI Lambat Rilis Jakarta, VOXNES.com - Penjualan…

Oleh Bayu Utomo

Singapura Tingkatkan Impor Listrik Hijau dari Indonesia

Singapura Tingkatkan Target Impor Listrik Rendah Karbon dari Indonesia Singapura terus memperkuat langkah transisi energi…

Oleh Rany Nasution

Berdiri di Kaki Gunung Merbabu: Temukan wahana ekstrem untuk memacu adrenalin Anda

Ini adalah lokasi pariwisata yang terletak di bawah Gunung Merbabu dan menawarkan atraksi petualangan yang…

Oleh Rany Nasution

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Bahlil Resmi Angkat Tri Winarno Jadi Dirjen Minerba
Ekonomi

Bahlil Lahadalia Resmi Gandeng Tri Winarno di Posisi Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara

Oleh cris a jeni putri
Industri Pembiayaan Optimistis Pemerintahan Baru Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi

Pemerintahan Baru Dinilai Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Oleh Angga Maulana
Akselerasi Waskita Karya Pasca Efektif Restrukturisasi
Ekonomi

Waskita Karya Restrukturisasi Pinjaman 26,3 Triliun dan Dapatkan Persetujuan Perjanjian KMKP

Oleh cris a jeni putri
Pertamina Mulai Jual Sustainable Aviation Fuel
Ekonomi

Pertamina Resmi Jual Sustainable Aviation Fuel

Oleh cris a jeni putri
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?