Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Selasa, 15 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Warga Cijeruk Bogor Dibacok Kelompok Bermotor, Empat Orang Jadi Tersangka

    Oleh Angga Maulana

    Ringkasan Final All England 2025: Indonesia Tanpa Juara, Cina dan Korea Selatan Ungguli

    Oleh Rany Nasution

    Dukung Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, Banyuwangi Gelar Festival Padi

    Oleh Angga Maulana

    Jepang Berkomitmen Hancurkan Mimpi Bahrain, Targetkan Kualifikasi Langsung ke Piala Dunia

    Oleh Rany Nasution

    Yogya Gencarkan Vaksinasi Warga Hasil Penyisiran

    Oleh Angga Maulana

    Petani Temanggung Pelatihan Pengolahan dan Pemasaran Cabai

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    Gula. Ilustrasi

    UKM Sambut Baik Lelang Gula Rafinasi

    Oleh Angga Maulana
    BMKG Sebut Gempa Megathrust Tinggal Tunggu Waktu

    Peringatan BMKG: Potensi Gempa dari Zona Megathrust di Indonesia

    Oleh cris a jeni putri
    PIS Tambah Enam Armada Tanker Baru

    PIS Perkuat Kapasitas dengan 6 Armada Tanker Baru

    Oleh Adi Ariyanto
    Segini Nilai Ambang Batas Atau Passing Grade Tes SKD CPNS 2024

    Nilai Ambang Batas SKD CPNS 2024: Syarat dan Rincian untuk Setiap Kelompok Peserta

    Oleh Panggih Suseno
    PLTN Masuk ke Sistem Kelistrikan Indonesia setelah 2034

    Indonesia Menantikan PLTN:Transformasi Energi Menuju Masa Depan Bersih

    Oleh Adi Ariyanto
    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) di Badung Bali. Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah tidak ingin membuka pariwisata Bali tanpa batas, terlebih kasus COVID-19 di Pulau Dewata terus meningkat.

    Luhut: Pemerintah tak Ingin Buka Wisata Bali tanpa Batas

    Oleh Angga Maulana
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Humaniora > Reformasi Anggaran Pendidikan Diharuskan Pemerintah Baru
Humaniora

Reformasi Anggaran Pendidikan Diharuskan Pemerintah Baru

Adi Ariyanto
Terakhir diperbarui: 15 September 2024 8:21 pm
Adi Ariyanto
Bagikan
Redistribusi Anggaran Pendidikan Perlu Dilakukan oleh Pemerintah Baru
Bagikan

Redistribusi Anggaran Pendidikan: Tantangan dan Solusi untuk Pendidikan Gemilang

Sebuah replika kondisi kelas belajar yang sederhana, siswa duduk bersila di atas lantai, menghadap guru yang menyampaikan materi. Dalam bayangannya, potret pendidikan Indonesia seakan tergambar: rapuh, membutuhkan revitalisasi, dan penuh harapan. Tema ini semakin nyata ketika melihat utarakan Prof. Cecep Darmawan, Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yang menilai penanganan anggaran pendidikan di Indonesia membutuhkan langkah strategis berupa redistribusi.

Persoalan Redistribusi Anggaran Pendidikan

Cecep memaparkan, meskipun amanat konstitusi secara tegas menyebutkan alokasikan 20% anggaran dari APBN untuk pendidikan, realisasi di lapangan masih menyimpan celah. "Sebetulnya amanat konstitusi itu sudah dilaksanakan pemerintah yaitu 20% anggaran pendidikan dari APBN itu. Tapi masalahnya adalah redistribusi," ungkap Cecep kepada VOXNES, Minggu (15/9).

Dari total anggaran pendidikan sebesar Rp655 triliun, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) hanya mengelola 15%. Angka ini sekaligus mencerminkan perhatian yang belum merata dari sektor pendidikan.

Baca Juga:MR.PPRT Dicabut? Koalisi Sipil Desak DPR Usut Sept 2024

Lebih lanjut Cecep menjelaskan, alokasi anggaran pendidikan di berbagai instansi menimbulkan efek disparitas dalam akses dan kualitas pendidikan. Kementerian Ristek, TKDD, dan kementerian lain yang memiliki lembaga pendidikan turut mengambil porsi dari anggaran pendidikan.

"Jadi lebih banyak ke TKDD ada juga kementerian yang punya pendidikan kedinasan dan juga nonkedinasan. Jadi perlu realokasi yang penting bukan alokasinya," tambah Cecep.

Oleh karena itu, ia menekankan perlunya restrukturisasi anggaran, agar lebih fokus pada peningkatan kualitas pendidikan di seluruh jenjang.

Fokus Operasional dan Investasi Pendidikan

Baca Juga:Muhadjir: Gaji Tak Bagus, Tolak Iuran Tambahan Pensiun

Cecep menegaskan, pemerintah perlu memfokuskan anggaran pendidikan untuk operasional dan investasi.

"Karena sekarang masih terjadi disparitas baik itu fasilitas dan lainnya. Jadi 5 tahun ke depan pemerintah harusnya fokus saja ke standarisasi pendidikan khususnya sarana dan prasaran," kata Cecep.

Standarisasi tersebut, menurutnya, menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang adil dan merata.

Tantangan Internal dan Peran Presiden

Merumuskan strategi optimal untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Cecep melihat tantangan terbesar berasal dari dalam pemerintahan sendiri.

“Jadi enggak bisa dikhususkan oleh menteri pendidikan tapi harus ada campur tangan presiden. Karena anggaran ini berkaitan dengan kementerian lain yang punya lembaga atau pendidikan kedinasan. Jadi kalau itu dilakukan ya bisa maju pendidikan kita, tapi kalau enggak ya pendidikan kita akan selalu begini begini saja dengan penganggaran seperti ini." tegas Cecep.

Cecep menekankan bahwa Presiden berperan penting dalam memastikan pendidikan menjadi prioritas nasional. Kebijakan tegas dan komitmen presiden dalam allocating anggaran pendidikan secara maksimal menjadi langkah krusial dan strategis.

Solusi Jangka Panjang untuk Pendidikan Indonesia

Selain redistribusi anggaran, Cecep juga merangkum beberapa solusi jitu untuk memajukan pendidikan Indonesia:

  • Prinsip Afirmatif
    Pemerintah harus mempertahankan prinsip afirmatif bagi kelompok rentan, termasuk beasiswa hingga jenjang perguruan tinggi.

  • Peningkatan Beasiswa dan Kesejahteraan Pendidik
    Perlu ditingkatkan kesejahteraan guru dan dosen, sehingga menunjang kualitas pendidikan. revitalisasi tersebut melambangkan komitmen nyata pemerintah untuk mendukung para pahlawan pendidikan.

  • Partisipasi Semua Pihak
    Pendidikan bukanlah tanggung jawab pemerintah semata, sektor swasta dan masyarakat mampu juga harus diberdayakan untuk berkontribusi, sehingga pendidikan menjadi tanggung jawab kolektif.

Catatan Penting

Dalam upaya transformasi pendidikan Indonesia, redistribusi anggaran hanya menjadi segelintir bagian dari solusi yang kompleks. Transformasi yang signifikan memerlukan komitmen politik, kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan, dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat.

Hanya dengan langkah-langkah konkret dan kolaboratif, mimpi pendidikan Indonesia yang gemilang pun bisa terwujud.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Erwinsyah, Pegawai Honor Sekolah Dasar, Sumbang Emas Pertama bagi Babel di PON 2024 Diananda Choirunisa: Raih 3 Emas PON, Pecahkan Stigma Perempuan
Artikel Berikutnya Klasemen Perolehan Medali PON 2024 Minggu Pagi 15 September: Jakarta Masih Teratas, Dibayangi Jabar dan Jatim Jakarta Kejar Momentum, Jabar dan Jatim Sapu Bersih Medali PON 2024

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Politikus Nasdem: Revisi UU Perkuat KPK

VOXNES.com, JAKARTA --  Politikus Partai Nasdem, Hillary Brigita menilai revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)…

Oleh Angga Maulana

Bazar Busana Bekas Murah di Purwokerto Ramai Dikunjungi Warga, Harga mulai Rp 1.000

PURWOKERTO, Voxnes.com – Pasar Ramadhan yang berlangsung di area depan Masjid Baitul Arqom, Kelurahan Sumampir,…

Oleh Rany Nasution

ExxonMobil Solusi Pelumasan untuk Hindari Downtime Tambang

Memaksimalkan Efisiensi Pertambangan: ExxonMobil Luncurkan Solusi Pelumasan Unggulan Industri pertambangan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi…

Oleh Adi Ariyanto

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Dugaan Aksi Bulliying di Lingkungan Kampus, Binus Siap Transparan
Humaniora

Binus Tegaskan Transparansi Atasi Dugaan Bullying

Oleh Adi Ariyanto
Pasien Kanker Usus Besar Usia Muda Trennya Meningkat
Humaniora

Kanker Usus Besar di Kalangan Milenial: Ancaman Baru di Usia Muda

Oleh Adi Ariyanto
Paket Bantuan Makanan dari Indonesia untuk Rakyat Gaza Terus Mengalir
Humaniora

Yayasan Ada Orang Baik Sumbangkan Paket Bantuan Makanan ke Gaza Utara

Oleh Adi Ariyanto
BNPB Sebut Sekitar 1.400 Bencana Terjadi di Indonesia Per September 2024
Humaniora

Indonesia Dilanda Hampir 1.400 Bencana Hingga September 2024

Oleh Angga Maulana
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?