Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Senin, 18 Agu 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Bawaslu Majalengka Ingatkan ASN Jaga Netralitas Saat Tahapan Pemilu

    Oleh Angga Maulana

    Fakta Menakjubkan Bocah 13 Tahun: Bertahan Hidup dengan Jualan Tisu dan Tidur di Emperan Bandung

    Oleh Rany Nasution

    3 Cara Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Piala Dunia 2026

    Oleh Rany Nasution

    Balikpapan Belum Beranjak dari Zona Merah Covid-19

    Oleh Angga Maulana

    Polres Banjarnegara Perkuat Edukasi Protokol Kesehatan

    Oleh Angga Maulana

    Hasil Seru All England 2025: Bagas/Leo Kalah Tipis di Set Pertama

    Oleh Rany Nasution
  • Global
  • Bisnis
    Sejumlah mekanik melakukan pengecekan pada mesin pesawat di Garuda Maintenance Fasiliti, Cengkareng, Tangerang, Banten.

    GMF Tawarkan Saham Perdana

    Oleh Angga Maulana
    Bandara IKN Siap Didarati Pesawat Kepresidenan

    Bandara IKN Siap Didairati Pesawat Kepresidenan

    Oleh cris a jeni putri
    Begini Cara Bayar Pajak Jasa Kesenian dan Hiburan Secara Online

    Dapatkan! Registrasi PBJT Jasa Kesenian Hiburan Online

    Oleh cris a jeni putri
    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) di Badung Bali. Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah tidak ingin membuka pariwisata Bali tanpa batas, terlebih kasus COVID-19 di Pulau Dewata terus meningkat.

    Luhut: Pemerintah tak Ingin Buka Wisata Bali tanpa Batas

    Oleh Angga Maulana
    Ilustrasi jembatan timbang

    Kemenhub Masih Toleransi Truk yang Kelebihan Muatan

    Oleh Angga Maulana
    Ini Sosok Pemilik Blok M Plaza, Raja Real Real Estate Berharta Triliunan

    Blok M Plaza: Pusat Perbelanjaan Ikonik di Jakarta

    Oleh Panggih Suseno
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Teknologi >

Superbug: Ancaman Nyawa 2 Juta Manusia Setiap Tahun

Teknologi

Superbug: Ancaman Nyawa 2 Juta Manusia Setiap Tahun

Bayu Utomo
Terakhir diperbarui: 19 September 2024 1:57 am
Bayu Utomo
Bagikan
Apa Itu Superbug, Ancaman Kesehatan yang Bunuh 2 Juta Orang per Tahun
Bagikan

Ancaman Superbug Mematikan: Dua Juta Nyawa Terancam Setiap Tahun

Jakarta, VOXNES – Sebuah studi terbaru memperingatkan tentang ancaman serius yang ditimbulkan oleh bakteri super (superbug) yang resisten terhadap antibiotik. Penemuan ini mengungkap bahwa hampir dua juta jiwa per tahun bisa menjadi korban superbug, menandai ancaman kesehatan global yang mendesak.

Analisis pertama tentang kematian akibat resistensi antimikroba (AMR) mengungkap fakta mengejutkan. Lebih dari satu juta orang setiap tahun meninggal akibat infeksi superbug antara 1990 dan 2021. Perhitungan yang lebih memprihatinkan memperkirakan bahwa angka kematian akibat infeksi ini akan melonjak menjadi 1,91 juta per tahun pada tahun 2050.

Resistensi Antibiotik: Ancaman yang Memburuk

Resistensi antimikroba terjadi ketika bakteri mengembangkan ketahanan terhadap obat yang digunakan untuk mengobatinya, termasuk antibiotik. Ketahanan ini disebabkan oleh penggunaan antibiotik yang berlebihan dan tidak tepat, yang memicu evolusi bakteri menjadi lebih tahan terhadap efek obat.

Baca Juga:Huawei Mate XT: Ponsel Lipat Super Canggih Penantang iPhone 16

Para ilmuwan dari Universitas Washington mencatat bahwa lebih dari 39 juta orang berpotensi meninggal akibat infeksi yang resisten terhadap antibiotik antara saat ini dan 2050.

"Saat ini adalah saat yang tepat untuk bertindak jika kita ingin melindungi orang-orang di seluruh dunia dari ancaman superbug," tegas para peneliti dalam sebuah pernyataan dikutip dari The Telegraph pada 18 September 2024.

Perubahan Tren: Kematian Meningkat di Usia Lanjut

Walaupun analisis global oleh proyek Global Research on Antimicrobial Resistance menunjukkan penurunan kematian akibat AMR di antar anak-anak di bawah lima tahun hingga 50 persen sejak tahun 1990, angka kematian akibat AMR justru meningkat lebih dari 80 persen di antara populasi berusia 70 tahun ke atas.

Baca Juga:Sony Xperia 1 VI vs Galaxy S24 Ultra: Duel Kamera Quantum 📸

Temuan yang dipublikasikan di jurnal The Lancet ini menegaskan perlunya strategi holistik yang mencakup pencegahan infeksi, vaksinasi, penggunaan antibiotik yang hati-hati, dan penelitian untuk mengembangkan antibiotik baru.

Mohsen Naghavi, penulis studi dan ketua tim peneliti AMR di Institute of Health Metrics (IHME), Universitas Washington, menekankan pentingnya pengobatan antimikroba dalam perawatan kesehatan modern.

"Temuan ini menyoroti bahwa AMR telah menjadi ancaman kesehatan global yang signifikan selama beberapa dekade dan ancaman ini terus meningkat," ujarnya.

Kevin Ikuta, dari Universitas California Los Angeles (UCLA), menambahkan bahwa penurunan kematian akibat sepsis dan AMR di kalangan anak-anak selama tiga dekade terakhir adalah pencapaian yang luar biasa. Namun, ancaman terhadap kelompok lansia semakin meningkat seiring dengan peningkatan populasi usia lanjut.

"Hal ini menunjukkan pentingnya untuk mengambil tindakan segera agar kita bisa melindungi orang-orang di seluruh dunia dari ancaman AMR," komentar Ikuta.

Analisis Mendalam: Global, Mendalam, Komprehensif

Penelitian ini dilakukan dengan analisis mendalam terhadap 22 patogen, 84 kombinasi patogen-obat, dan 11 kondisi infeksi, termasuk meningitis, infeksi aliran darah, dan infeksi lainnya, di antara orang dari segala usia di 204 negara dan wilayah.

Perkiraan tersebut didasarkan pada berbagai sumber terpercaya, termasuk data rumah sakit, catatan kematian, dan data penggunaan antibiotik.

Stein Emil Vollset, penulis penelitian dari Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia, memperingatkan bahwa pada tahun 2050, infeksi yang resistan dapat menyebabkan sekitar delapan juta kematian setiap tahun, baik sebagai penyebab langsung kematian maupun sebagai faktor penyebab kematian sekunder.

"Untuk mencegah skenario yang mematikan ini, kita sangat membutuhkan strategi baru untuk mengurangi risiko infeksi parah melalui vaksin, obat baru, peningkatan layanan kesehatan, akses yang lebih baik ke antibiotik yang ada, dan panduan tentang cara menggunakan antibiotik secara paling efektif," tegas Vollset.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga secara tegas menyatakan AMR sebagai salah satu ancaman terbesar terhadap kesehatan masyarakat dan pembangunan global.

Tekanan Tinggi di Asia Selatan

Penelitian menunjukkan bahwa kematian akibat AMR di masa mendatang akan paling tinggi di Asia Selatan. Total 11,8 juta kematian yang terkait langsung dengan AMR diperkirakan terjadi antara tahun 2025 dan 2050 di wilayah tersebut.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Kemendikbud-Ristek Tekankan Pentingnya Pemimpin yang Mengutamakan Layanan Pendidikan Berkualitas Kemendikbud Tekankan “Pemimpin Utamakan Kualitas Pendidikan”
Artikel Berikutnya Jadwal China Open 2024 Kamis 19 September: 6 Wakil Indonesia Bertanding, Ada Jonatan dan Ginting Jonatan, Ginting Usung Indonesia di China Open 2024

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Figur Asing di Rumah: Alasan Eks Atlet Jabar Fidya Kamalinda Cabut: Bukan Muhrim Saya

Voxnes.com Fidya Kamalinda, mantan petarung taekwondo dari Jawa Barat, baru-baru ini menarik perhatian publik dalam…

Oleh Rany Nasution

Superbug: Ancaman Nyawa 2 Juta Manusia Setiap Tahun

Ancaman Superbug Mematikan: Dua Juta Nyawa Terancam Setiap Tahun Jakarta, VOXNES - Sebuah studi terbaru…

Oleh Bayu Utomo

LUSS Kembali dengan Album Baru: Is There Anything on the Moon?

Duo pop asal Thailand, LUSS, kembali menyapa dunia musik dengan album terbaru mereka yang dinanti-nantikan,…

Oleh Adi Ariyanto

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Luhut Ungkap OTT KPK Sudah Kuno, Metode Baru Ini Selamatkan Triliunan
Teknologi

Luhut: OTT KPK Kuno, Inilah Metode Baru Selamatkan Triliunan

Oleh Bayu Utomo
YouTube Berubah Total, Bukan Cuma Raffi Ahmad yang Bisa Kaya
Teknologi

YouTube Erat Peluang Kaya, Bukan Hanya Raffi Ahmad

Oleh Bayu Utomo
Manusia Rp 1.500 Triliun Tiba-tiba Bicara Taiwan Diserang China
Teknologi

Miliarder Oracle Prediksi Serangan China ke Taiwan

Oleh Bayu Utomo
Mega El Nino Bahaya Baru Bagi Dunia, Bisa Bikin Makhluk Hidup Punah
Teknologi

Mega El Nino: Ancaman Punahnya Makhluk Hidup

Oleh Bayu Utomo
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?