Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Senin, 18 Agu 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Polisi Aceh Tangkap 22 Pejudi Daring

    Oleh Angga Maulana

    Pemprov Lampung Lakukan Sinkronisasi Data Bansos

    Oleh Angga Maulana

    Polisi Aceh Tangkap Pelaku Pelecehan Anak SD

    Oleh Angga Maulana

    Bupati dan Wabup Sukabumi Ajukan Cuti

    Oleh Angga Maulana

    PPNSI Kritik Kebijakan Pemerintah yang Masih Impor Beras

    Oleh Angga Maulana

    Pemkot Depok tak Ingin Rugikan Siapapun Terkait SSA

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    Ketum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid Sebut Dihalangi Oknum saat Hendak Konferensi Pers

    Perseteruan di Kadin: Anindya Bakrie Dinobatkan, Arsjad Rasjid Tegaskan Munaslub Tidak Sah

    Oleh Adi Ariyanto
    Ini Waktu CPNS Terima Gaji Pertama Setelah Lolos Seleksi

    Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS): Gaji dan Proses Penerimaan

    Oleh Panggih Suseno
    'Perang' China VS Eropa Masuki Babak Baru, Mau Damai?

    Kepala Perdagangan UE dan China Diskusikan Tarif Kendaraan Listrik

    Oleh cris a jeni putri
    6 Juta Data NPWP Warga RI Bocor, Pakar Ungkap Petaka Besar

    Waspada Kebocoran Data NPWP: tips Keamanan dan Respon DJP

    Oleh cris a jeni putri
    Lelang gula rafinasi kerek biaya produksi 22,5%

    Kontroversi Lelang Gula Rafinasi: Kenaikan Biaya dan Dampaknya pada Industri Makanan dan Minuman

    Oleh Angga Maulana
    Kadin memastikan ekspor ikan ke China masih terus berjalan.

    KKP Jelaskan Larangan Ekspor Ikan ke China

    Oleh Angga Maulana
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Politik > Pengamat: Jokowi Harus Waspada Jebakan PT 20 Persen
Politik

Pengamat: Jokowi Harus Waspada Jebakan PT 20 Persen

Angga Maulana
Terakhir diperbarui: 18 September 2017 5:51 pm
Angga Maulana
Bagikan
Hakim MK Anwar Usman (tengah) bersama Hakim MK Maria Farida Indrati (kiri), dan Hakim MK Saldi Isra memimpin Sidang Uji Materi Presidential Threshold di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (3/8).
Bagikan

VOXNES.com,JAKARTA — Kendati sudah ditandatangani oleh Presiden Jokowi, polemik atas usulan DPR terkait dengan presidential threshold sebesar 20-25% masih menuai pro dan kontra di publik.

Politisi yang juga Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, turut melakukan gugatan atas  PT 20-25% itu. yang cukup menarik, justru  partai-partai oposisi pemerintah yang pada awalnya menolak presidential threshold 20-25% tidak melakukan upaya-upaya kongkrit dan langkah-langkah hukum untuk membatalkan UU Pemilu yang sebelumnya mereka tolak. partai-partai oposisi ini (Demokrat, Gerindra. PAN dan PKS) malah terkesan hanya diam dan menbiarkan. padahal mereka bisa  menempuh jalan judicial review atau gugatan melalui Mahkamah Konstitusi.

Abi Rekso Panggalih selaku peneliti dari Lingkar Studi Elektoral (LSE) mengatakan presiden patut berhati-hati atas situasi diatas. Karena UU Pemilu yang telah ditandatanganinya, bisa saja menjadi jebakan Presiden Jokowi sendiri dalam pencalonan 2019 yang akan datang.

Sebagai pengamat,  Abi Rekso menilai Jokowi patut mewaspadai akan tiga hal krusial terkait dengan presidential threshold 20-25% ini. Pertama, Presiden Jokowi belum tentu bisa menjaga skema dukungan partai politik yang kini berada bersama pemerintah (PDIP, Hanura, Nasdem, PKB, PKPI, PPP dan Golkar).

Baca Juga:Yusril: UUK DIY Jangan Terlalu Jauh Intervensi Keraton

Konteks ini sama halnya pada pertarungan legeslatif sebelumnya, ternyata PDIP sebagai partai pemenang tidak bisa menjadi ketua DPR. “Itu artinya tidak ada jaminan mutlak akan jumlah komposisi dukungan suara,” kata Abi seperti dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (12/9).

Kedua, lanjut dia, sikap diam dari kelompok partai oposisi (Gerindra, PKS dan PAN) juga harus diwaspadai oleh Presiden Jokowi. Menurut Abi, Sikap mereka yang berseberangan dengan presidential threshold 20-25%, tidak tercermin dengan kegigihan mereka melawan keputusan itu.

Baca Juga:Aziz Peringatkan Doli Kurnia tak Provokasi Partai Golkar

“Bisa jadi mereka justru mengambil keuntungan dengan menumpang pada isu 20-25% atau ada skenario yang disiapkan secara khusus sebagai kejutan stunami politik untuk Presiden Jokowi. Kejutan ini bisa jadi akan menjadi sejarah politik baru, dimana presiden dengan tingkat kepuasan rakyat yang sangat tinggi, tetapi tidak dapat maju periode kedua karena tidak memiliki kendaraan politik,” ungkapnya.

Ketiga, dirinya melihat partai pendukung pemerintah masih belum solid dalam posisinya mendukung pemerintah. Hal ini tercermin dalam isu kelembagaan KPK, sikap Presiden Jokowi yang mendukung secara penuh justeru bersebrangan dengan partai pendukung.

Dalam hal ini, menurut Abi, Jokowi harus segera melakukan evaluasi atas loyalitas partai pendukung pemerintah. “Dengan melihat fakta hukum terjeratnya Setya Novanto selaku ketua umum partai pendukung dengan dugaan kasus korupsi,” katanya.

Serta skema logika kekuasaan legislatif dan partai politik, yang tidak serta merta untuk memberikan garansi dukungan terhadap Jokowi.

“Presidential threshold model ini banyak kelemahan. Dengan proporsi 20-25% Presiden Jokowi akan sangat bergantung pada partai pengusung nanti. Apa yang terjadi pada Ahok, bisa terulang kembali pada pencalonan presiden 2019, jika dirinya tidak mendapat dukungan partai sebesar 20-25%. Bisa-bisa dirinya harus mengumpulkan dukungan KTP seperti yang Ahok lakukan pada pilkada DKI kemarin. Memangnya bisa presiden jalur independen?” kelakar Abi Rekso.

Berangkat dengan logika elektoral seperti itu, Abi menambahkan, sekalipun presidential threshold 0% tidak akan mempengaruhi popularitas dan elektabilitas politik Joko Widodo pada Pemilu 2019. “Artinya legitimasi presiden ada pada lokus dukungan rakyat secara langsung. Satu-satunya hal yang kelak akan menurunkan elektabilitas Jokowi adalah kinerjanya,” kata Abi.

Di sisi yang lain, Abi Rekso menyinggung bahwa presidential threshold 20-25% itu mencederai hak demokrasi seseorang untuk layak dipilih sebagai presiden. Serta, membatasi partai politik baru untuk mendukung seorang kandidat Presiden karena tidak memiliki modal parliamentary threshold pada pemilu 2014 sebelumnya.

Jika Presidential threshold 20-25% ini berjalan dengan skema partai politik, Jokowi akan tersandera oleh partai politik. Padahal sebenarnya, ujar Abi, partai politik lah yang akan paling banyak mengambil keuntungan atas popularitas dan elektabilitas Jokowi.

“Dalam Pileg 2019 nanti, kita akan lihat baliho para caleg parpol mencantumkan foto Jokowi. Ini kan aneh, Partai yang menikmati popularitas dan elektabilitas Jokowi tapi di waktu yang sama Jokowi harus menanti restu dari partai politik. Maka dengan itu Presiden Jokowi harus waspada dengan jebakan presidential threshold 20-25%,” katanya.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Pria sedang berada di sebuah masjid di London, Inggris. Di Mana Masjid Pertama Inggris Dibangun?
Artikel Berikutnya Arus dari Samudra Hindia masuk ke Segoro Anakan di Pulau Sempu, Malang, Jawa Timur. Pemprov Targetkan Sejuta Wisatawan Mancanegara Masuk Jatim

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Hubungan Antara Nyeri Kronis, Depresi, dan Kecemasan: Memahami dampak saling berhubungannya

Voxnes.com - Rasa sakit kronis merupakan permasalahan kesehatan yang mempengaruhi jutaan individu di berbagai belahan…

Oleh Rany Nasution

Bandung Banjir Rusa! Pohon tumbang, Hujan Lebat Mengamuk

Turunan hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Bandung, Jawa Barat, menyebabkan sejumlah daerah terendam…

Oleh Angga Maulana

Diperas Lagi! Ormas Ini Ganggu Pengusaha dengan Permintaan THR

JAKARTA, Voxnes.com Belakangan ini, sebuah surat untuk mengajukan tunjungan hari raya (THR) dari suatu organisasi…

Oleh Rany Nasution

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Bakal Calon Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno didampingi Ketua Komando Tugas Bersama (Kosgama) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman SBY, Jakarta, Rabu (12/9).
Politik

Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi Siap Tampung Aspirasi Rakyat

Oleh Angga Maulana
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berbicara kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/8).
Politik

PDIP tak akan Masukkan Eks Koruptor dalam Daftar Calegnya

Oleh Angga Maulana
Bacapres Anies Baswedan ziarah ke makam pahlawan nasional KH Ahmad Sanusi di kompleks Ponpes Syamsul Ulum, Kota Sukabumi, Rabu (20/9/2023).
Politik

Anies Baswedan Ziarah ke Makam Pahlawan KH Ahmad Sanusi

Oleh Angga Maulana
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan paparan saat wawancara di kediamannya, Jalan Patimura, Jakarta, Selasa (28/8).
Politik

Tito: Polri tidak Mentoleransi Kampanye Hitam

Oleh Angga Maulana
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?