Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Minggu, 6 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Rencana Perjalanan 3 Hari 2 Malam dari Semarang ke Surabaya: Ekspedisi Kuliner Legendaris dengan Anggaran Rp 1,3 Juta

    Oleh Rany Nasution

    Donasi Terganjal, Program Berbuka di Masjid Syuhada Yogya Terancam Dihentikan

    Oleh Rany Nasution

    Penyaluran Bantuan Air Bersih di Cianjur Dilakukan Sampai Malam

    Oleh Angga Maulana

    GTPP: Dua Pasien Probabel Covid-19 di Sukabumi Meninggal

    Oleh Angga Maulana

    Warga Putussibau Berburu Ikan Arwana Saat Banjir Surut

    Oleh Angga Maulana

    UMS Lantik 22 Dokter Gigi Secara Daring

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    PLTN Masuk ke Sistem Kelistrikan Indonesia setelah 2034

    Indonesia Menantikan PLTN:Transformasi Energi Menuju Masa Depan Bersih

    Oleh Adi Ariyanto
    Sosok Pencipta Pajak yang Kini Bikin Banyak Rakyat Menjerit

    Pajak: Warisan Firaun yang Masih Menghantui Hingga Saat Ini

    Oleh cris a jeni putri
    Hadapi Tiongkok, Astra Optimistis Kuasai Pasar Kendaraan Listrik Nasional

    Astra Incar Dominasi Pasar Kendaraan Listrik Nasional

    Oleh Adi Ariyanto
    Ilustrasi jembatan timbang

    Kemenhub Masih Toleransi Truk yang Kelebihan Muatan

    Oleh Angga Maulana
    Petugas PLN melakukan pemasangan kabel baru di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Ahad (19/9). PLN menyatakan, konsumsi listrik naik 4,5 persen.

    Konsumsi Listrik Tumbuh 4,5 Persen

    Oleh Angga Maulana
    Bandara IKN Siap Didarati Pesawat Kepresidenan

    Bandara IKN Siap Didairati Pesawat Kepresidenan

    Oleh cris a jeni putri
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Olahraga > Bakat Loncat Indah! Nizam Ahmad, 13 Tahun, Harumkan PON 2024
OlahragaSport

Bakat Loncat Indah! Nizam Ahmad, 13 Tahun, Harumkan PON 2024

Arsi Imam Baihaqi
Terakhir diperbarui: 14 September 2024 10:56 pm
Arsi Imam Baihaqi
Bagikan
Nizam Ahmad, Atlet Remaja 13 Tahun, Curi Perhatian Panggung Loncat Indah PON 2024 Meski Tanpa Medali
Bagikan

Nizam Ahmad: Bakat Muda Loncat Indah Indonesia yang Mencuri Perhatian

Siarannya tidak dipenuhi gerusan tambahan kemenangan, tetapi kehadiran Nizam Ahmad, peloncat indah berusia 13 tahun, pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara (2024) berhasil menyisihkan sorotan dari emas-emas yang tercipta. Ia yang belum membawa pulang medali dari Kolam Renang Selayang, Medan, justru mencuri perhatian publik dengan mentalitas dan teknik yang brilian.

Sorakan dan tepukan tangan penonton tak henti selama penampilan Nizam. Penonton terutama terpesona saat ia melancarkan teknik-teknik lompat yang tak sederhana untuk usianya. Pada nomor papan satu meter putra, Selasa, 10 September 2024, Nizam menunjukkan kelihaiannya dengan sempurna. Ia mengeksekusi berbagai teknik, termasuk reverse dive, lompat ke depan dengan rotasi ke belakang disertai setengah somersault dalam posisi pike.

Meskipun belum menuai podium, Nizam Ahmad membawa pulang pengalaman berharga di PON 2024. Debutnya di ajang olahraga terselar terbesar di Tanah Air ini menjadi langkah awal yang berarti untuknya.

"Saya senang dan bangga bisa tampil di PON," ujar Nizam yang merupakan siswa SMP Negeri 2 Banjarmasin. Ia sejak kecil gemar melompat dan salto di sungai bersama teman-temannya.

Dari Sungai ke Papan Loncat

Baca Juga:Putri KW: Percaya Diri Raih Cita-cita

Perjalanan Nizam Ahmad dengan loncat indah dimulai pada usia 9 tahun. Saat berkunjung ke kolam renang di Banjarmasin, ia langsung terpesona dengan olahraga yang memukau ini.

"Seru sekali bisa loncat dan salto ke air," ungkap Nizam yang selalu menjadi pionir dalam melompat dan salto bersama teman-temannya di sungai dekat rumah di Sungai Kelayan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Bagi Nizam, melompat indah adalah esensi dari pemberanian dan meluncur ke dalam air.

Hanya dalam waktu empat tahun sejak pertama kali berlatih, Nizam mampu menembus PON 2024. Pencapaian ini sungguh luar biasa bagi seorang atlet muda. Ia kerap merasa gugup saat berdiri di atas papan, tapi ia bangga bisa bersaing dengan para senior yang sudah berpengalaman.

"Sebenarnya saya grogi setiap menginjak papan. Lawan-lawan saya loncatannya keren-keren. Tapi saya juga bangga bisa berada di sini," ucap Nizam.

Baca Juga:Sporti Suhut: Uang Saku Atlet Sulawesi Tengah Terlambat

Tampil di ajang olahraga terbesar di Indonesia memberi pengalaman berharga bagi Nizam yang bisa belajar langsung dari idolanya. Salah satunya adalah Muhammad Ridho Akbar, peloncat indah asal Sumatera Selatan.

"Senang sekali bisa melihat langsung loncatan-loncatan Kak Ridho yang keren," ujar Nizar.

Menuju Mimpi Keberhasilan

Setelah debut di PON 2024, semangat Nizam semakin membara untuk terus berkembang. Ia bercita-cita meraih medali di kejuaraan nasional dan PON mendatang, serta masuk ke tim nasional Indonesia.

"Mimpi saya setelah ini adalah bisa meraih medali di kejuaraan nasional dan PON mendatang. Saya juga ingin masuk tim nasional," ucap dia.

Dominasi Jawa Timur dan DKI Jakarta

Kompetisi loncat indah dalam PON 2024 telah lama didominasi oleh DKI Jakarta dan Jawa Timur. Sejak PON 2012 di Riau, kedua provinsi ini selalu berada di puncak perolehan medali. Namun, dominasi terbesar tetap dipegang oleh Jawa Timur, terutama dalam beberapa edisi terakhir.

Pada PON 2012 di Riau, Jawa Timur menjadi peraih medali terbanyak dengan 5 emas dan 5 perak. DKI berada di bawahnya dengan 4 emas, 4 perak, 2 perunggu.

Dominasi Jawa Timur pun berlanjut empat tahun kemudian di PON 2016 Jawa Barat dengan meraih 5 emas, 3 perak, 1 perunggu. DKI di posisi kedua dengan 2 emas, 4 perak, dan 3 perunggu. Jawa Barat sebagai tuan rumah kala itu mampu berada di posisi ketiga dengan 2 emas, 2 perak, 1 perunggu.

PON 2016 juga menjadi momentum penting Kalimantan Selatan karena berhasil meraih medali emas melalui Eka Purnama Indah yang turun pada nomor papan 3 meter putri. Secara keseluruhan, Kalimantan Selatan mengantongi 1 emas, 1 perak, 1 perunggu.

Sayang, pada PON 2021, Kalimantan Selatan pulang tanpa medali. Pada momen ini, DKI Jakarta mengambil posisi dengan meraih 5 emas, 5 perak, 1 perunggu. Sedangkan Jawa Timur di urutan kedua dengan 5 emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Papua sebagai tuan rumah meraih 1 emas dan 2 perunggu.

Pada PON 2024 Aceh-Sumatera Utara, Jawa Timur kembali membuktikan kekuatannya dengan meraih enam medali emas, tiga perak, dan dua perunggu. Lima emas di antaranya disumbangkan oleh Gladies Lariesa Garina Hagakore, bintang utama loncat indah putri. Tak hanya Gladies, Aldinsyah Putra Rafi juga menyumbangkan satu medali emas untuk Jawa Timur pada nomor papan 3 meter putra.

Di posisi kedua klasemen akhir, DKI Jakarta mengamankan empat emas, tiga perak, dan dua perunggu.

Pelatih kontingen Jawa Timur, Ronaldy Herbintoro, menyatakan keberhasilan Jawa Timur tak lepas dari pembinaan yang berkelanjutan. Namun, ia juga mengakui adanya tantangan dalam regenerasi atlet, terutama karena olahraga loncat indah masih kurang populer di kalangan masyarakat.

Dengan adanya ajang seperti PON, Ronaldy berharap loncat indah akan makin dikenal dan mampu menarik minat generasi muda.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Sempat Ditertawakan, Muhammadiyah Kini Punya 167 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Kuasai Dunia Pendidikan Tinggi dengan 167 Perguruan Tinggi
Artikel Berikutnya Tampil Maskulin di Tengah Keburu-buruan

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Polisi Tangkap Pelaku Pencurian Motor yang Jual Barang Curian di Facebook

Adi (28), pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, berhasil ditangkap oleh…

Oleh Panggih Suseno

China Wajibkan Pembelajaran AI untuk Murid dari SD hingga SMA

Voxnes.com– Pemerintah China berencana untuk mengharuskan pelatihan tentang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bagi para murid…

Oleh Rany Nasution

Perempuan Dinilai Berperan Besar dalam Menangkal Hoaks

VOXNES.com, JAKARTA -- Masa pandemi tidak hanya membuat masyarakat khawatir terinfeksi virus Covid-19. Namun informasi bohong…

Oleh Angga Maulana

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Hasil Bola Voli PON 2024: Tim Putra Jawa Tengah Melaju ke Final Usai Kalahkan DKI Jakarta 3-0
OlahragaSport

Jateng Juara Voli PON 2024, DKI Jakarta Kalah 0-3

Oleh Arsi Imam Baihaqi
Debut di PON XXI, Atlet Termuda Cabor Anggar Raih Medali Emas
OlahragaVideo

Ajang Debut PON, Atlet Termuda Anggar Raih Emas

Oleh Arsi Imam Baihaqi
Venue Panahan PON XXI Porak Poranda Diterjang Angin
FotoOlahraga

Angin Kencang Rusak Venue Panahan PON XXI

Oleh Arsi Imam Baihaqi
PON 2024: Para Atlet Layar Terpaksa Kembali Merapat ke Pantai Akibat Cuaca Buruk
OlahragaSport

PON 2024: Cuaca Buruk Hentikan Kejaksanaan Layar

Oleh Arsi Imam Baihaqi
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?