Pemain muda Timnas Indonesia, Hokky Caraka, menjadi bintang kemenangan PSS Sleman atas Arema FC pada pekan keenam Liga 1. Ditemui usai laga, Hokky berbincang tentang rahasia di balik dua golnya dan strateginya dalam pertarungan melawan Arema FC.
PSS Sleman akhirnya memetik kemenangan perdana di Liga 1 musim ini. “Super Elang Jawa” menumbangkan Arema FC dengan skor tipis 3-1 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (20/09) sore WIB. Dua gol dari Hokky Caraka menjadi kunci kemenangan tim berjuluk “Super Elang Jawa” tersebut.
Hokky Caraka menorehkan gol pertamanya di menit ke-39′ dan gol keduanya di menit ke-54′. Kedua gol tersebut menjadi kontribusi signifikan bagi tim dalam meraih kemenangan perdana di Liga 1 tahun ini.
Hokky mengungkapkan bahwa ketajamannya pada pertandingan melawan Arema FC merupakan hasil dari asahan dan latihan selama berkostum Timnas Indonesia. Namun, ia juga menegaskan bahwa input penting dari pelatih PSS Sleman, Wagner Lopes, turut berperan besar dalam kemenangan ini.
“Selama menjalani latihan bareng Timnas, memang ada beberapa tips dari pelatih di sana,” ujar Hokky Caraka, dikutip dari laman resmi PSS Sleman.
“Tetapi kemarin saya mendapatkan beberapa tips penting agar teknis menendang lebih baik dari Coach Wagner dengan dibantu oleh coach Gabriel sebagai analis. Harus diakui itu sangat membantu saya di pertandingan ini,” lanjutnya.
Hokky menyampaikan rasa gembira dan haru karena mampu menjadi penyumbang gol kemenangan bagi PSS Sleman.
Gol-golnya tercipta melalui serangan balik yang menjadi strategi yang diterapkan oleh pelatih tim.
“Perasaan dari diri saya sangat bahagia campur terharu bisa cetak dua gol untuk kemenangan PSS Sleman. Golnya terjadi melalui counter attack yang sudah menjadi strategi dari tim pelatih di pertandingan ini,” ucap Hokky.
Meskipun berhasil meraih kemenangan perdana, PSS Sleman masih berada di zona merah klasemen sementara Liga 1, tepatnya di peringkat 17 dengan 2 poin. Gelandang muda itu berharap bisa terus konsisten meraih hasil positif untuk mengantarkan tim keluar dari zona degradasi.