SCGP Akuisisi Mayoritas Saham FajarPaper untuk Kuat Tumbuh di Indonesia
PT. SCGP (Southeast Asia Commercial Group Packaging) , perusahaan solusi kemasan konsumen multinasional terkemuka, telah memperkuat posisi penguasaan di pasar Indonesia dengan mengakuisisi 44,48% saham PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FajarPaper). Langkah strategis ini menjadikan SCGP sebagai pemegang saham mayoritas di FajarPaper, produsen kertas kemasan terkemuka di Indonesia.
Meningkatkan Akar di Indonesia
Melalui akuisisi ini, SCGP memiliki kepemilikan sebesar 99,72% saham FajarPaper, yang menghasilkan total transaksi mencapai Rp9,98 triliun. Pendiri SCG Packaging Public Company Limited, Wichan Jitpukdee, menjelaskan bahwa Indonesia adalah pasar yang menarik dan kaya potensi. "SCGP secara konsisten memperluas investasi di Indonesia sejak tahun 2013," ucap Wichan dalam keterangan resmi Jumat (13/9).
Komitmen SCGP terhadap pertumbuhan di Indonesia dipicu oleh beberapa faktor. Indonesia dikenal memiliki fundamental yang kuat, termasuk populasi besar, tingkat konsumsi domestik yang tinggi, demografi yang muda, dan peningkatan FDI (investasi asing langsung) yang berkelanjutan. Keberadaan Indonesia sebagai pemimpin ekonomi global masa depan semakin menguatkan pendirian SCGP untuk menanamkan investasi dalam negeri.
Expansion SCGP dengan 6 Anak perusahaan di Indonesia
Saat ini, SCGP memiliki enam anak perusahaan di negeri tersebut. Booking produksi kertas kemasan melalui PT FajarPaper dan PT Dayasa Aria Prima (anak perusahaan FajarPaper), serta produksi wadah bergelombang (corrugated container) oleh PT Primacorr Mandiri, PT Indorcorr Packaging Cikarang, PT Indoris Printingdo, dan Intan Group.
Kepemilikan aset-aset produksi ini memungkinkan SCGP untuk menyediakan solusi kemasan terpadu dan mendorong sinergi bisnis di seluruh wilayah Indonesia.
Menciptakan Efisiensi dan Kostumer Fasilitas Pemulihan
Investasi dalam FajarPaper merupakan bagian dari strategi SCGP untuk memperkuat dan mempercepat pertumbuhan bisnisnya di ASEAN. Wichan menyatakan, "Investasi ini mentargetkan pasar yang kuat di Indonesia dan menjadi dasar penting bagi pertumbuhan jangka panjang bisnis kemasan terpadu dari SCGP."
SCGP berencana untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya energi di FajarPaper. Upaya adaptif ini diimplementasikan dalam merespon kondisi ekonomi dan meningkatnya permintaan kemasan yang didorong oleh pemulihan konsumsi.
Penerapan teknologi machine learning dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) akan digunakan dalam proses produksi untuk meningkatkan manajemen produksi, distribusi produk, dan ekspansi pasar. SCGP juga akan berkolaborasi dengan mitra untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Menyambut Peluang di Tengah Tren Baru
Tren pemulihan yang terlihat pada permintaan kemasan, terutama di sektor barang konsumen, mendorong SCGP untuk optimis dalam menghadapi masa depan. Sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan konsumen, SCGP melihat peluang yang besar untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Wichan menyebutkan, "SCGP menyadari adanya tren pemulihan dalam permintaan kemasan yang didorong oleh konsumsi domestik dan ekspor."
Perkiraan inflasi yang akan menurun di Indonesia diharapkan dapat membaikkan pengeluaran konsumen dan menghasilkan prospek positif bagi penjualan kertas kemasan.
"Pemahaman SCGP terhadap kondisi ekonomi dan pasar Indonesia yang tercermin dalam rencana bisnis perusahaan akan membawa peningkatan profitabilitas," ujar Wichan.