Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Rabu, 16 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Bagaimana Islam Datang ke Indonesia? Apakah Melalui Arab, Gujarat, Persia, atau Cina?

    Oleh Rany Nasution

    Ringkasan Final All England 2025: Indonesia Tanpa Juara, Cina dan Korea Selatan Ungguli

    Oleh Rany Nasution

    Pertamina Patra Niaga JBT Kembali Konservasi Pantai Selatan Cilacap

    Oleh Angga Maulana

    Rencana Perjalanan 3 Hari 2 Malam dari Semarang ke Surabaya: Ekspedisi Kuliner Legendaris dengan Anggaran Rp 1,3 Juta

    Oleh Rany Nasution

    Fasilitas Terbaru di Bandara Soekarno-Hatta: Juara Penghargaan ASQ Asia Pasifik 2024

    Oleh Rany Nasution

    Wali Kota: Camat Kelapa Gading Dikenal Pribadi yang Santun

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    Petani gula melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta pada 28 Agustus 2017..

    APTRI: 500 Ribu Ton Gula Petani Belum Laku

    Oleh Angga Maulana
    Menhub Sebut Kantor Sri Mulyani Setuju Pajak Komponen Pesawat Dihapus

    Harga Tiket Pesawat Mahal Sanggup Diturunkan? Menhub Usulkan Hapus Pajak!

    Oleh cris a jeni putri
    Krisis Populasi Bikin Pening, China 'Kebanjiran' Susu

    Anjloknya Konsumsi Susu di China: Surplus dan Turbulensi di Pasar

    Oleh cris a jeni putri
    Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi saat megikuti Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022). Rapat tersebut membahas mengenai Progres PT Bank Syariah Indonesia Tbk menjadi Bank BUMN. Republika/Prayogi

    Bos BSI Ungkap Dampak Merger bagi Kinerja Perusahaan

    Oleh Angga Maulana
    Karyawan menunjukkan emas batangan Antam, Jakarta, Senin (19/1).(Republika/Yasin Habibi)

    Antam-Pos Indonesia Kerja Sama Penjualan Emas

    Oleh Angga Maulana
    Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi

    Pertemuan IMF-WB Bisa Genjot Ekonomi Bali Hingga 6,54 Persen

    Oleh Angga Maulana
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Humaniora > Reformasi Anggaran Pendidikan Diharuskan Pemerintah Baru
Humaniora

Reformasi Anggaran Pendidikan Diharuskan Pemerintah Baru

Adi Ariyanto
Terakhir diperbarui: 15 September 2024 8:21 pm
Adi Ariyanto
Bagikan
Redistribusi Anggaran Pendidikan Perlu Dilakukan oleh Pemerintah Baru
Bagikan

Redistribusi Anggaran Pendidikan: Tantangan dan Solusi untuk Pendidikan Gemilang

Sebuah replika kondisi kelas belajar yang sederhana, siswa duduk bersila di atas lantai, menghadap guru yang menyampaikan materi. Dalam bayangannya, potret pendidikan Indonesia seakan tergambar: rapuh, membutuhkan revitalisasi, dan penuh harapan. Tema ini semakin nyata ketika melihat utarakan Prof. Cecep Darmawan, Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yang menilai penanganan anggaran pendidikan di Indonesia membutuhkan langkah strategis berupa redistribusi.

Persoalan Redistribusi Anggaran Pendidikan

Cecep memaparkan, meskipun amanat konstitusi secara tegas menyebutkan alokasikan 20% anggaran dari APBN untuk pendidikan, realisasi di lapangan masih menyimpan celah. "Sebetulnya amanat konstitusi itu sudah dilaksanakan pemerintah yaitu 20% anggaran pendidikan dari APBN itu. Tapi masalahnya adalah redistribusi," ungkap Cecep kepada VOXNES, Minggu (15/9).

Dari total anggaran pendidikan sebesar Rp655 triliun, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) hanya mengelola 15%. Angka ini sekaligus mencerminkan perhatian yang belum merata dari sektor pendidikan.

Baca Juga:MR.PPRT Dicabut? Koalisi Sipil Desak DPR Usut Sept 2024

Lebih lanjut Cecep menjelaskan, alokasi anggaran pendidikan di berbagai instansi menimbulkan efek disparitas dalam akses dan kualitas pendidikan. Kementerian Ristek, TKDD, dan kementerian lain yang memiliki lembaga pendidikan turut mengambil porsi dari anggaran pendidikan.

"Jadi lebih banyak ke TKDD ada juga kementerian yang punya pendidikan kedinasan dan juga nonkedinasan. Jadi perlu realokasi yang penting bukan alokasinya," tambah Cecep.

Oleh karena itu, ia menekankan perlunya restrukturisasi anggaran, agar lebih fokus pada peningkatan kualitas pendidikan di seluruh jenjang.

Fokus Operasional dan Investasi Pendidikan

Baca Juga:Muhadjir: Gaji Tak Bagus, Tolak Iuran Tambahan Pensiun

Cecep menegaskan, pemerintah perlu memfokuskan anggaran pendidikan untuk operasional dan investasi.

"Karena sekarang masih terjadi disparitas baik itu fasilitas dan lainnya. Jadi 5 tahun ke depan pemerintah harusnya fokus saja ke standarisasi pendidikan khususnya sarana dan prasaran," kata Cecep.

Standarisasi tersebut, menurutnya, menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang adil dan merata.

Tantangan Internal dan Peran Presiden

Merumuskan strategi optimal untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Cecep melihat tantangan terbesar berasal dari dalam pemerintahan sendiri.

“Jadi enggak bisa dikhususkan oleh menteri pendidikan tapi harus ada campur tangan presiden. Karena anggaran ini berkaitan dengan kementerian lain yang punya lembaga atau pendidikan kedinasan. Jadi kalau itu dilakukan ya bisa maju pendidikan kita, tapi kalau enggak ya pendidikan kita akan selalu begini begini saja dengan penganggaran seperti ini." tegas Cecep.

Cecep menekankan bahwa Presiden berperan penting dalam memastikan pendidikan menjadi prioritas nasional. Kebijakan tegas dan komitmen presiden dalam allocating anggaran pendidikan secara maksimal menjadi langkah krusial dan strategis.

Solusi Jangka Panjang untuk Pendidikan Indonesia

Selain redistribusi anggaran, Cecep juga merangkum beberapa solusi jitu untuk memajukan pendidikan Indonesia:

  • Prinsip Afirmatif
    Pemerintah harus mempertahankan prinsip afirmatif bagi kelompok rentan, termasuk beasiswa hingga jenjang perguruan tinggi.

  • Peningkatan Beasiswa dan Kesejahteraan Pendidik
    Perlu ditingkatkan kesejahteraan guru dan dosen, sehingga menunjang kualitas pendidikan. revitalisasi tersebut melambangkan komitmen nyata pemerintah untuk mendukung para pahlawan pendidikan.

  • Partisipasi Semua Pihak
    Pendidikan bukanlah tanggung jawab pemerintah semata, sektor swasta dan masyarakat mampu juga harus diberdayakan untuk berkontribusi, sehingga pendidikan menjadi tanggung jawab kolektif.

Catatan Penting

Dalam upaya transformasi pendidikan Indonesia, redistribusi anggaran hanya menjadi segelintir bagian dari solusi yang kompleks. Transformasi yang signifikan memerlukan komitmen politik, kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan, dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat.

Hanya dengan langkah-langkah konkret dan kolaboratif, mimpi pendidikan Indonesia yang gemilang pun bisa terwujud.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Erwinsyah, Pegawai Honor Sekolah Dasar, Sumbang Emas Pertama bagi Babel di PON 2024 Diananda Choirunisa: Raih 3 Emas PON, Pecahkan Stigma Perempuan
Artikel Berikutnya Klasemen Perolehan Medali PON 2024 Minggu Pagi 15 September: Jakarta Masih Teratas, Dibayangi Jabar dan Jatim Jakarta Kejar Momentum, Jabar dan Jatim Sapu Bersih Medali PON 2024

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Yusril: UUK DIY Jangan Terlalu Jauh Intervensi Keraton

VOXNES.com, YOGYAKARTA -- Ahli Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra berpendapat sebaiknya Undang-Undang Keistimewaan Daerah…

Oleh Angga Maulana

Kini, Islam Agama Terbesar Kedua di Inggris

VOXNES.com, JAKARTA -- Pada abad ke-18 dan 19 ada sejumlah orang yang masuk Islam berasal…

Oleh Angga Maulana

3 Cara Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Piala Dunia 2026

Voxnes.com - Tim Nasional (Timnas) Indonesia bakal berjumpa dengan Australia di pertandingan selanjutnya dari babak…

Oleh Rany Nasution

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Gempa Bumi Magnitudo 5.5 Guncang Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, diikuti 18 Kali Gempa Susulan
Humaniora

Gempa 5.5 SR Guncang Berau, 18 Kali Susulan Terinduksi

Oleh Adi Ariyanto
8 Cara Mudah Menghapus Halaman Kosong di Microsoft Word
Humaniora

Bersih dan Fokus: 8 Langkah Hapus Halaman Kosong di Word

Oleh Adi Ariyanto
Refleksi Hari Ozon, Mengenang Krisis Atmosfer 1984 saat Mulai Tipis Sepertiga
Humaniora

Lubang Ozon: Kisah Krisis Global dan Pemulihan Lapisan Perisai Bumi

Oleh Adi Ariyanto
Utamakan Keberlanjutan, BRI Konsisten Terapkan ESG dan Penuhi Standar Internasional
Humaniora

BRI Komitmen ESG, Intip Standar Internasional nya

Oleh Angga Maulana
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?