Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Minggu, 17 Agu 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Madiun Mulai Terapkan KTP Digital

    Oleh Angga Maulana

    9 Tips Rahasia untuk Membuat Keripik yang Tetap Renyah dan Gurih Tanpa Minyak, dengan Ketukan Kriuk yang Tahan Lama

    Oleh Rany Nasution

    35 Kutipan Menginspirasi dari Drama Korea “When Life Gives You Tangerines”

    Oleh Rany Nasution

    Dukung Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, Banyuwangi Gelar Festival Padi

    Oleh Angga Maulana

    Rencana Perjalanan 3 Hari 2 Malam dari Semarang ke Surabaya: Ekspedisi Kuliner Legendaris dengan Anggaran Rp 1,3 Juta

    Oleh Rany Nasution

    Penerapan Ganjil Genap di Kota Malang Masih Perlu Kajian

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    Menhub Bongkar 4 Masalah Kunci Harga Tiket Pesawat Bisa Murah

    Masuknya Kebijakan Pemerintah untuk Turunkan Harga Tiket Pesawat

    Oleh cris a jeni putri
    Kisruh Kepemimpinan Kadin Bikin Kabur Investor

    Ketegangan Internal Kadin Ancam Investasi Indonesia

    Oleh Adi Ariyanto
    Sri Mulyani Ungkap Alasan Pegawai Kemenkeu Jadi PNS Paling Tajir di RI

    Sri Mulyani Jelaskan Kenaikan Pendapatan PNS Kementerian Keuangan

    Oleh cris a jeni putri
    Petinggi Indofarma Ditetapkan Tersangka, Serikat Pekerja Minta Kejaksaan Sita Aset

    Tiga Petinggi Indofarma Terjerat Kasus Korupsi, Serikat Pekerja Minta Tuntaskan Masalah

    Oleh Panggih Suseno
    Pentingnya pengendalian OPT cabai ramah lingkungan berawal dari kesadaran buruknya pengaruh negatif residu pestisida. Budidaya ramah lingkungan memegang peranan penting dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian

    Teknis Pengendalian OPT Ramah Lingkungan di Kampung Cabai

    Oleh Angga Maulana
    Layanan TelkomGroup baik fixed maupun mobile broadband di beberapa wilayah Indonesia sudah berangsur pulih setelah gangguan pada sistem komunikasi kabel laut Jawa, Sumatera dan Kalimantan (JaSuKa) ruas Batam-Pontianak sekitar pukul 17.33 WIB kemarin (19/9) mulai kembali normal.

    Layanan TelkomGroup Kembali Normal Usai Perbaikan Kabel Laut

    Oleh Angga Maulana
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Ekonomi > Dukungan Terhadap Anindya Bakrie: Harapan Pengusaha Tekstil untuk Industri Manufaktur Nasiona
Ekonomi

Dukungan Terhadap Anindya Bakrie: Harapan Pengusaha Tekstil untuk Industri Manufaktur Nasiona

cris a jeni putri
Terakhir diperbarui: 20 September 2024 3:27 pm
cris a jeni putri
Bagikan
Manufaktur RI Sekarat, Pengusaha Tekstil Minta Bantuan Anindya Bakrie
Bagikan

Voxnes.com – Pengusaha tekstil di Indonesia mendesak Anindya Bakrie, yang baru terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, untuk berjuang demi kemajuan industri manufaktur nasional, termasuk sektor tekstil dan produk tekstil (TPT). Harapan ini disampaikan oleh Redma Gita Wirawasta, Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI), dalam sebuah keterangan resmi mengenai kepemimpinan Anindya Bakrie untuk periode 2024-2029.

Terpilihnya Anindya Bakrie

Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum KADIN Indonesia melalui Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) yang diselenggarakan pada Sabtu, 14 September 2024. Proses pemilihan ini kembali menyoroti adanya dualisme kepemimpinan di KADIN, mengingat Arsjad Rasjid masih akan menyelesaikan masa jabatannya hingga tahun 2026.

Redma menekankan bahwa saat ini, sektor usaha nasional, khususnya industri manufaktur, menunjukkan tanda-tanda kemunduran atau deindustrialisasi yang perlu segera diatasi. Ia mengungkapkan, “Ini harus segera disikapi dan perlu langkah perbaikan secepatnya.”

Kondisi Sektor Manufaktur

Dalam menghadapi tantangan pasar global yang berfluktuasi, Redma optimis bahwa pasar domestik masih memiliki potensi untuk tumbuh. Ia menjelaskan, “KADIN diperlukan untuk mengoordinasikan berbagai permasalahan antar sektor dan mengoptimalkan pasar domestik demi kepentingan industri kita.”

Baca Juga:Kontroversi Lelang Gula Rafinasi: Kenaikan Biaya dan Dampaknya pada Industri Makanan dan Minuman

Harapan besar diletakkan pada KADIN untuk memberi masukan kepada pemerintah yang akan datang mengenai kondisi manufaktur nasional serta solusi untuk masalah yang ada. “Di tengah tekanan kondisi perekonomian bangsa, peran dunia usaha sangat penting untuk memberi masukan kepada pemerintahan mendatang,” tambahnya.

Tantangan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Sektor manufaktur saat ini menghadapi tren pemutusan hubungan kerja (PHK), termasuk di sektor TPT. Redma mengingatkan pentingnya menyelamatkan sektor ini agar tidak terjerumus ke dalam krisis. Ia menekankan, “Sangat penting untuk segera diselamatkan agar terhindar dari jurang krisis.”

Redma juga mengungkapkan bahwa untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%, diperlukan pertumbuhan industri pengolahan di atas 10%, dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar 25%. “Kita semua paham tantangan KADIN ke depan untuk memperjuangkan itu. Jangan sampai kinerja manufaktur jeblok lagi,” ujarnya.

Kebijakan yang Perlu Direformasi

Ke depan, Redma mendorong pemerintah untuk mengoreksi kebijakan di sektor-sektor penting seperti industri, energi, perdagangan, logistik, pertanian, dan pariwisata. Ia menekankan pentingnya kebijakan insentif yang efektif agar dapat saling mendukung dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Juga:Pemerintahan Baru Dinilai Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Sebagai penutup, Redma menyatakan keyakinannya bahwa Anindya Bakrie memahami permasalahan dunia usaha. “Sebagai asosiasi di bawah naungan KADIN, sektor TPT siap berjuang bersama untuk mewujudkannya,” pungkasnya.

Data Terkini tentang Sektor Manufaktur

Sebagai catatan, aktivitas manufaktur di Indonesia semakin tertekan. Berdasarkan data dari S&P Global, Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia untuk periode Agustus 2024 mengalami kontraksi pada angka 48,9, menurun dari 49,3 sebelumnya. Kontraksi ini terjadi akibat penurunan output dan pesanan baru yang lebih tajam, serta tercatatnya penurunan marginal pada jumlah tenaga kerja.

Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, sepanjang Januari hingga Juni 2024, sebanyak 32.064 orang menjadi korban PHK, angka yang naik 21,4% dari periode yang sama tahun lalu. Jumlah korban PHK selama periode Januari hingga Juli 2024 mencapai 42.863 orang.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya 8 Simple Tricks to Be More Productive at Work Meningkatkan Produktivitas di Tempat Kerja: 8 Strategi Efektif
Artikel Berikutnya Mengenal Sausan Dwi Ramadhani, Peraih Emas Bulu Tangkis PON 2024 yang Selalu Memegang Teguh Kata-kata Susi Susanti Kunci Sukses Sausan Dwi Ramadhani Meraih Medali Emas di PON 2024

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Masjid Raya Zagreb Tertua di Kroasia

VOXNES.com,  JAKARTA -- Sebuah bangunan bukan hanya memiliki tujuan fungsional, melainkan dapat juga cerminan keindahan…

Oleh Angga Maulana

10 Inspirasi Hijab Bukber yang Santun dan Elegan, Langsung Dicoba!

Tidak terasa, kita telah memulai lagi ibadah puasa pada bulan Ramadhan. Salah satu acara yang…

Oleh Rany Nasution

Lomba Marawis di Pameran IBF 2023

Peserta mengikuti lomba marawis saat acara Islamic Book Fair 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu…

Oleh Angga Maulana

Anda Mungkin Juga Menyukainya

BMKG Sebut Gempa Megathrust Tinggal Tunggu Waktu
Ekonomi

Peringatan BMKG: Potensi Gempa dari Zona Megathrust di Indonesia

Oleh cris a jeni putri
Bahlil Optimistis Hilirisasi Tambang Tetap Dilanjutkan di Era Prabowo
Ekonomi

Bahlil: Hilirisasi Tetap Dilanjutkan di Era Prabowo

Oleh cris a jeni putri
66791c2e2c965
EkonomiNasional

Dampak Lingkungan dan Ekonomi dari Kebijakan Ekspor Pasir Laut di Indonesia

Oleh Panggih Suseno
'Menang' Populasi Orang Muda, Potensi Pertumbuhan ASEAN Datang dari RI
Ekonomi

Menuju Indonesia Emas 2045: Momentum dan Tantangan demi Kemerdekaan ke-100

Oleh cris a jeni putri
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?