Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Selasa, 1 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    Pertamina Patra Niaga JBT Kembali Konservasi Pantai Selatan Cilacap

    Oleh Angga Maulana

    Sandiaga Ingatkan Rumah Sakit Jangan Sekadar Cari Untung

    Oleh Angga Maulana

    Ringkasan Final All England 2025: Indonesia Tanpa Juara, Cina dan Korea Selatan Ungguli

    Oleh Rany Nasution

    Australia vs Indonesia: Erick Thohir Tak Berniat Sebut Target: Momentum tak Berulang Dua Kali

    Oleh Rany Nasution

    Ringkasan Akhir All England Open 2025: Tiongkok Kalah Total, Indonesia Menangi Runner-Up

    Oleh Rany Nasution

    Kredit Pengangguran di BCA Naik Tajam, Capai Puncak Baru

    Oleh Rany Nasution
  • Global
  • Bisnis
    Karyawan menunjukkan emas batangan Antam, Jakarta, Senin (19/1).(Republika/Yasin Habibi)

    Antam-Pos Indonesia Kerja Sama Penjualan Emas

    Oleh Angga Maulana
    PIS Tambah Enam Armada Tanker Baru

    PIS Perkuat Kapasitas dengan 6 Armada Tanker Baru

    Oleh Adi Ariyanto
    Aktivitas bongkar muat di Terminal Peti Kemas Makassar yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV (Persero) di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (20/9/2021). Pemerintah melalui Kementerian BUMN memutuskan untuk mengintegrasi seluruh BUMN Kepelabuhan yaitu PT Pelindo I, II, III dan IV (Persero) yang dijadwalkan pada 1 Oktober 2021 guna meningkatkan kinerja pelabuhan, konektivitas maritim dan ekonomi nasional.

    Pelindo Siap Berintegrasi demi Tekan Biaya Logistik

    Oleh Angga Maulana
    'Menang' Populasi Orang Muda, Potensi Pertumbuhan ASEAN Datang dari RI

    Menuju Indonesia Emas 2045: Momentum dan Tantangan demi Kemerdekaan ke-100

    Oleh cris a jeni putri
    Sosok Pencipta Pajak yang Kini Bikin Banyak Rakyat Menjerit

    Pajak: Warisan Firaun yang Masih Menghantui Hingga Saat Ini

    Oleh cris a jeni putri
    Sri Mulyani Ungkap Alasan Pegawai Kemenkeu Jadi PNS Paling Tajir di RI

    Sri Mulyani Jelaskan Kenaikan Pendapatan PNS Kementerian Keuangan

    Oleh cris a jeni putri
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > children > Awal Fidya Hilang 10 Tahun Lalu, Kembali dengan Izin Itikaf: Ayah Kejutkan Mengetahui Putri Juara Taekwondo Sudah Menikah
childrencrimedivorcenewssports

Awal Fidya Hilang 10 Tahun Lalu, Kembali dengan Izin Itikaf: Ayah Kejutkan Mengetahui Putri Juara Taekwondo Sudah Menikah

Rany Nasution
Terakhir diperbarui: 17 Maret 2025 11:07 pm
Rany Nasution
Bagikan
Bagikan


Voxnes.com

Hindarto yang merupakan bapak dari atlet taekwondo asal Bandung, Fidya Kamalinda, menceritakan momen-momen terakhir sebelum putrinya hilang di tahun 2015.

Dia menceritakan kisah sebelum sang putri diambil oleh lelaki yang saat ini menikahi Fidya Kamalinda, orang tersebut dikenal sebagai Yuri Junjunan.

Pada saat mendekati hari raya Lebaran, Fidya mempunyai cukup banyak waktu luang.


Mantan Penjual Rahasia Mengambil Rp100 Juta dari Transaksi 60 Ponsel, Tidak Menyetorkan Pendapatan Kepada Toko: Membayar Hutang

Baca Juga:30Nama Keren dari Anak Artis Bollywood: Inspirasi Untuk Buah Hati Anda

Fidya memakai waktu senggangnya untuk berlatih taekwondo bersama kawannya-kawan tersebut.

“Dia juga menyatakan jika Yuri Junjunan menjadi bagian dari tim Fidya,” ujar Hindarto, sebagaimana dilaporkan oleh saluran TV One pada hari Jumat (14/3/2025).

“Menemani sekitar lima siswa dari rekan-rekannya di tempat kerja atau dalam satu departemen bersama Yuri,” tambahnya.

Hindarto mengatakan bahwa Yuri bekerja sebagai pegawai pemadam kebakaran.

Baca Juga:Cara Mengembangkan Empati Anak Menurut Psikolog Audrey Susanto

“Yuri adalah seorang petugas damkar. Seorang oknum petugas damkar,” tambah Hindarto.

Kedua orangtuanya merasa curiga ketika Fidya meminta izin untuk mengkaji lebih lanjut tentang Islam atau ilmu keagamaan dari Hindarto.

Walaupun sudah berkali-kali meminta persetujuan, pada awalnya Hindarto menolak namun akhirnya hatinya luluh.

“Sesudah mengajukan permohonan sebanyak tiga kali pada akhirnya mendapat persetujuan, namun kita memiliki syarat tambahan yaitu boleh tetapi harus selesai sebelum Magrib dan Fidyanya telah mencapai rumah,” jelasnya.

Fidya juga kembali tepat waktu ketika mengaji untuk kali pertamanya.

Akan tetapi, Hindarto dan Khadijah mulai diterjang ketakutan sewaktu menghadiri pengajian yang kedua kalinya.

Fidya susah untuk dihubungi, dia terus-menerus dihubungi namun tidak membalas.

“Sekitar pukul 10 lewat baru sekitar pukul 11 malam, HP-nya kembali aktif. Namun, orang yang menerima pesan itu memberitahukan kalau Yuri diundang untuk mengaji dan melakukan ibadah i’tikaf,” jelasnya, seperti dilaporkan
Tribun Jakarta
.

Sejak malam i’tikaf itu, Fidya tidak pernah pulang lagi.

Keluarga terus berupaya menemukan lokasi Fidya.

Hingga pada akhirnya mereka mengira bahwa Fidya adalah korban dari tindakan penculikan.

Frandes Iko, kuasa hukum keluarga, menyebut bahwa pihak keluarga telah melapor kepada Polda Jabar pada tanggal 12 Januari 2016, kurang lebih satu bulan sesudah hilangnya Fidya.

Pada tanggal 4 Februari 2016, keluarga tersebut mengajukan laporan lagi ke Polsek Rancasari karena tidak ada kemajuan dalam laporan sebelumnya.

Setelah melaporkan kejadian tersebut kepada polisi setempat, Yuri kemudian menghubungi keluarganya dan meminta untuk bertemu.

Acara tersebut dilangsungkan di Mal Margahayu Metro Kota Bandung, namun sayangnya hidung Fidya tidak kelihatan.

Yuri menyampaikan bahwa Fidya sedang berada di wilayah Arcamanik, Kota Bandung.

Setelah kedatangannya ter ungkap oleh Yuri, petugas kemudian menangkap Fidya.

Fidya, Yuri serta keduanya orangtuanya setelah itu menjalani mediasi di Polda Jabar.

Tetapi di situ para orangtua menerima berita yang tak terduga.


Waria Ditolak oleh Kepolisian Laporkan Penipuan Sebesar Rp450 Juta, Panggilan untuk Damkar Justru Direspons: Harus Ke Kantor

Ternyata Fidya telah mengikat ikatan pernikahan dengan Yuri tanpa diketahui oleh Hindarto beserta istrinya, Khodijah.

Beberapa penyidik di Polda menanyakan hal-hal kepada dia, setelah itu segera muncul seseorang yang menyatakan dirinya adalah teman Y.

“Frides mengungkapkan bahwa orang tersebut membawa buku nikah dan mengumumkan bahwa Fidya telah menikahi Y, dengan adanya bukti berupa buku nikah,” demikian dilaporkan oleh Kompas.com.

Tetapi dalam buku Nikah tersebut, orang tuanya belum memberikan persetujuan dan tidak pernah menandatangani.

Hingga pada titik itu, penyidik menganggap bahwa mereka (Fidya dan Y) telah menikah dan bukan lagi di bawah umur (berada dalam tahap dewasa).

“Terakhir dia diminta untuk pulang di malam tersebut karena kedua orang tuanya kurang merasa puas,” jelasnya.

Orang tuanya tidak berhenti di sana dan tetap bersikeras agar Fidya kembali ke rumah.

Mereka bahkan melaporkan hal tersebut kembali ke Polres Bekasi.

Mengapa di Bekasi? Sebab pernikahan tersebut diproses oleh KUA Rawalumbu Bekasi.

“Dipanggillah ke kantor urusan agama (KUA) itu, kemudian orang tuanya membuat laporannya di Polres Metro Bekasi,” jelasnya.


10 Tahun Diabaikan, Warga Punya Inisiatif Untuk Mengumpulkan Uang Memperbaiki Jalanan, Kepala Desa Tolak Disebut Acuh: Bersikap Emosional

Laporan tersebut dilanjutkan dengan mengeluarkannya beberapa notifikasi surat yang menyampaikan kemajuan hasil investigasi kasus oleh institusi polisi.

Namun, sesuai dengan pendapat Frandes, orangtua menganggap bahwa hasilnya belum terlihat cukup signifikan.

“Di sinilah orang tuanya bersama teman-teman seniornya dari Taekwondo mengajukan bantuan kepada komunitas lingkungan Taekwondo guna menemukan Fidya,” jelasnya.

Upaya pencarian sendiri juga telah dijalankan, tetapi belum menghasilkan apa-apa.

“Sekilas pada waktu itu, Fidya telah pindah dari satu tempat ke tempat lain, sehingga sulit untuk menemukannya,” katanya.

Frandes mengatakan bahwa dalam sepuluh tahun penelusuran tersebut, orang tuanya dan Fidya ternyata telah bertemu dua kali.

Suatu kali di Polda (Jabar), setelah itu bertemu kembali satu kali lagi.

Tetapi bahkan saat bertemu, Fidya terlihat aneh, seolah-olah diam saja, berbeda dari kebiasaan menurut pendapat orang tuanya.

Iya nih, umumnya dia kan anak yang penuh energi dan selalu riang. Saat bertemu di Polda (Jabar), keadaannya memang sudah begitu.

“Telah menyaksikan kedua orangtuanya tersebut terlihat sangat membencinya,” tutup Frandes.

AA1B3kGr

Di sisi lain, Fidya mengungkapkan bahwa saat ini dia merasakan kebahagiaan bersama keluarganya yang baru.

Sesudah melarikan diri, aku bertemu dengan pria yang syukurnya menerima aku dan kini menjadi suamiku.

Saya telah beruma tangga dengan beliau di bawah pengawasan Wali Hakim Bekasi pada waktu itu, dan kini kami sudah dikaruniai seorang anak.

“Pada kehamilan usia empat bulan, saya diundang oleh Polda Jabar dan harus berkunjung secara bergantian selama beberapa bulan untuk proses mediasi,” jelasnya melalui postingannya di media sosial.

Dia menyatakan dengan tegas bahwa keputusan dirinya untuk meninggalkan tempat itu murni berdasarkan pilihan sendiri dan tidak ada tekanan dari siapapun.

“Karena sikap keras mereka, pada akhirnya bahkan sang kepala kepolisian pun menyaksikan bagaimana kalian bertindak. Mereka sendiri yang kemudian merasa bangga dan berkata, ‘Ternyata Fidya tidak ditawan, suami Fidya juga tidak melakukan apa-apa padanya, malah kami secara sengaja tidak memiliki hak untuk menahan anak ini.’ Begitulah cara mereka mengungkapkannya,” jelasnya.


Hindarto Tolak Klaim Hukuman Fidyah Untuk Atlet Taekwondo, Ibunya Menangis dan Mengungkap Keterangan Berbeda: Ketahui Detilnya

Atlet Taekwondo ini juga menyatakan harapannya untuk menjalani kehidupan yang bahagia bersama putranya.

Dia juga ingin sekarang lebih mengutamakan kebahagiaan buatannya sendiri.

“Sudah kita coba berbagai metode agar bisa lebih baik. Aku cuma pengen diakui, aku telah berkembang menjadi orang dewasa. Saat ini usiaku 30 tahun,” tambah Fidya.

Bila kau mau bilang aku tak taat silakan saja, tetapi jangan salahkan pihak lain.

Kini, usaha terbesar saya adalah untuk membahagiakan buah hati saya.

“Fidya dengan tegas mengatakan, ‘Saya tidak berpikir bahwa ketika anak saya dewasa, mereka harus membayar biaya hidupku. Saya tidak ingin begitu karena sudah merasakan pahitnya hal tersebut,'” ungkapnya.

“Harap kau pahami, jangan mengganggu aku lagi. Anakku telah masuk sekolah, dan aku tak ingin dia terpengaruh secara psikologis akibat hal ini, tolong,” ujarnya.

Fidya menutup dengan mengatakan, ‘Saya berharap anak saya bisa bahagia, tidak seperti saya,’



Lainnya informasi yang menarik dan komplit ada disini
Googlenews Voxnes.com

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Survei LPEM UI: Kondisi Ekonomi Memburuk di Masa Awal Pemerintahan Prabowo-Gibran
Artikel Berikutnya AA1B3i5o Deddy Corbuzier Sindir Kontras: Terobos Rapat RUU TNI Itu Aksi Ilegal dan Anarkis

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

THR bagi PNS dan Pensiunan Cair Hari Ini, Pasti Bebas Pajak

Berita baik untuk pegawai negeri sipil (PNS), termasuk anggota TNI, Polri, hakim, serta pensiunannya. Mulai…

Oleh Rany Nasution

Swiss Open 2025: Dejan/Fadia Siap Buat Gejolak Sejak Pertandingan Awal

Voxnes.comPasangan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, secara langsung bertemu dengan lawan yang…

Oleh Rany Nasution

Ini Alasan Pemerintah Sementara Tunda Pembatasan Motor

Massa Front Transportasi Jakarta menggelar aksi menolak perda pembatasan sepeda motor di kawasan Bundaran HI,…

Oleh Angga Maulana

Anda Mungkin Juga Menyukainya

AA1AYSAO
european footballfootball clubsfootball playerssoccersports

Jay Idolakesh Bawa Pelatih Terbaik Italia ke Rekor Malu Sejarah

Oleh Rany Nasution
AA1B1Ccu
governmentnewspoliticspolitics and governmentpolitics and law

Harta Kekayaan Eks Pj Bupati OKU M Iqbal Alisyahbana: Kini Menjabat sebagai Kalaksina BPBD Sumsel dengan Kekayaan Capai Rp2 Miliar

Oleh Rany Nasution

20 Pemain Timnas Indonesia Tiba di Sydney, Persiapan Seru Hadapi Australia

Oleh Rany Nasution
AA1cpKmb
crimecriminal casescriminal justicecriminal prosecutionnews

Hukuman Bos Timah Tamron Ditambahkan dari 8 Tahun menjadi 18 Tahun Penjara

Oleh Rany Nasution
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?