Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Kamis, 10 Jul 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    PT KAI Minta Warga tidak Beraktivitas di Sepanjang Jalur Kereta Api

    Oleh Angga Maulana

    DKI Kuatkan Sosialisasi ke 2,3 Juta Warga Belum Vaksin

    Oleh Angga Maulana

    Rencana Perjalanan 3 Hari 2 Malam dari Semarang ke Surabaya: Ekspedisi Kuliner Legendaris dengan Anggaran Rp 1,3 Juta

    Oleh Rany Nasution

    Warga Cijeruk Bogor Dibacok Kelompok Bermotor, Empat Orang Jadi Tersangka

    Oleh Angga Maulana

    Inilah 5 Saluran TV yang Menayangka Pertandingan Timnas Indonesia vs Australia, Kickoff Mulai Pukul 16:10 WIB

    Oleh Rany Nasution

    Satpol PP Depok Gerebek Rumah Kontrakan Penyimpanan Miras

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    PLTN Masuk ke Sistem Kelistrikan Indonesia setelah 2034

    Indonesia Menantikan PLTN:Transformasi Energi Menuju Masa Depan Bersih

    Oleh Adi Ariyanto
    Hadapi Tiongkok, Astra Optimistis Kuasai Pasar Kendaraan Listrik Nasional

    Astra Incar Dominasi Pasar Kendaraan Listrik Nasional

    Oleh Adi Ariyanto
    Menhub Sebut Kantor Sri Mulyani Setuju Pajak Komponen Pesawat Dihapus

    Harga Tiket Pesawat Mahal Sanggup Diturunkan? Menhub Usulkan Hapus Pajak!

    Oleh cris a jeni putri
    Pengamat: Masyarakat Bisa Tolak dan Gugat Kenaikan Tarif Jalan Tol ke Ranah Hukum, Jika...

    Kenaikan Tarif Tol: Masyarakat Berhak Menggugat ke Ranah Hukum

    Oleh Panggih Suseno
    Dorong Penggunaan SAF, Pertamina Patra Niaga Gandeng Perusahaan Ini!

    Pertamina Patra Niaga, SGI dan Bell Textron Gunakan SAF di Helikopter Pertama di Indonesia

    Oleh cris a jeni putri
    Krisis Populasi Bikin Pening, China 'Kebanjiran' Susu

    Anjloknya Konsumsi Susu di China: Surplus dan Turbulensi di Pasar

    Oleh cris a jeni putri
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Jelita > Dua Anyam: Kisah Peningkatan Wirausahawan Perempuan Lokal
Jelita

Dua Anyam: Kisah Peningkatan Wirausahawan Perempuan Lokal

Adi Ariyanto
Terakhir diperbarui: 13 September 2024 8:21 am
Adi Ariyanto
Bagikan
Du Anyam, jadi Contoh Pemberdayaan Wirausaha Perempuan Lokal ke Kancah Global
Bagikan

KemenKopUKM mengapresiasi perjalanan 10 tahun Du Anyam yang telah berhasil menjembatani hasil karya para wirausaha perempuan, khususnya para mama di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) ke kancah global.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki, mengungkapkan bahwa hal ini sejalan dengan visi KemenKopUKM dalam mendukung dan mengembangkan wirausaha muda, termasuk dari kalangan perempuan.

“Peran Du Anyam patut kita apresiasi. Du Anyam telah berhasil menjadi agregator dalam menghubungkan dan mendukung produksi anyaman perempuan pengrajin NTT yang ada di desa ke pasar yang lebih luas, serta memberikan dampak ekonomi terhadap para perempuan di desa–desa terpencil dan turut melestarikan warisan budaya,” ungkap Teten secara virtual dalam seremoni pelepasan ekspor kerajinan anyaman lontar dari Kabupaten Flores Timur ke pasar global di Flores Timur, NTT, Jumat (13/9).

Teten menambahkan bahwa kemitraan strategis antara Du Anyam dan KemenKopUKM telah menjadi contoh nyata pemerintah dapat bekerja sama dengan wirausaha sosial yang akan menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat.

Baca Juga:Alergi Susu Sapi? Hindari Susu Kambing!

“Saya meminta pemerintah daerah untuk melihat dan mengembangkan potensi atau keunggulan dari daerah masing-masing. Sebagai contoh seperti apa yang dilakukan oleh Du Anyam yang berinovasi menciptakan ekonomi baru bernilai tinggi hingga produknya berhasil diterima di kancah global lewat anyaman yang terbuat dari daun lontar,” ujar Teten.

Teten juga mengapresiasi Bank DBS Indonesia dan DBS Foundation yang senantiasa terus mendukung dan membina wirausaha sosial melalui program mentoring dan pendanaan, untuk tumbuh dan berkembang hingga ke tingkat internasional. Hal tersebut membuktikan bahwa kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dapat memajukan industri kewirausahaan sambil mengatasi isu-isu sosial.

Plt. Deputi Bidang UKM, KemenKopUKM, Temmy Setya Permana, mengatakan bahwa model bisnis yang dilakukan oleh Du Anyam merupakan hal yang perlu diapresiasi dan juga dicontoh oleh berbagai pihak. Pasalnya, penggunaan sumber daya alam lokal unggulan dapat menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi dan juga pendapatan masyarakat setempat.

“Kita mendorong produk yang mungkin selama ini tidak terbayangkan. Jadi produk seperti ini yang kita harapkan untuk ekspor. Maka kami sangat support,” jelas Temmy.

Baca Juga:Waspadai Bahaya Buah Belimbing: Kelebihan dan Risiko untuk Ginjal

Founder Du Anyam, Hanna Keraf menambahkan Du Anyam selalu percaya bahwa potensi anyaman lontar dari NTT dapat menjadi kekuatan besar yang tidak hanya memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga membawa dampak sosial yang signifikan.

“Dengan memanfaatkan keterampilan turun-temurun menganyam daun lontar, kami tidak hanya menciptakan produk bernilai, tetapi juga memberikan kemampuan dan kesempatan bagi perempuan untuk dapat mengambil keputusan sendiri, menjadi pemimpin bahkan merencanakan masa depan diri dan anak-anak kami,” imbuhnya.

Adapun hingga September 2023, Du Anyam telah mengirimkan 13 kontainer produk untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan internasional. Produk anyaman lontar dari NTT kini telah hadir di 52 negara, dengan target penjualan lebih dari 450.000 produk hingga 2028.

Perjalanan 10 tahun ini, lanjut Hanna, menjadi bukti Du Anyam sebagai kewirausahaan sosial bisa bertahan sampai sekarang dan teguh pada komitmen awal.

“Kami berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam pengembangan keterampilan para penganyam, memperluas pasar, dan berinovasi dalam produk-produk kami. Ke depan, kami akan terus berupaya untuk berkontribusi pada ekonomi hijau yang berkelanjutan,” tutur Hanna.

Head of Group Strategic Marketing & Communications Bank DBS Indonesia, Mona Monika mengatakan sejak menerima dukungan hibah dari DBS Foundation pada 2017, Du Anyam telah mampu memanfaatkan potensi besar mereka untuk memberikan dampak sosial yang positif melalui pemberdayaan perempuan, khususnya di wilayah NTT.

“Dengan dukungan DBS Foundation, Du Anyam mampu mewujudkan spark-nya memberikan dampak sosial secara positif, memberdayakan perempuan, meningkatkan taraf hidup perekonomian, dan mendorong keberlanjutan melalui praktik usaha yang bertanggung jawab,” jelas Monika.

Pj. Bupati Flores Timur, Sulastri Rasyid mengatakan bahwa Du Anyam telah berperan secara nyata dalam pengembangan wirausaha perempuan di Flores Timur. Ia juga meyakini Du Anyam akan menjadi wadah yang mampu meningkatkan ekonomi bagi para mama di Flores Timur.

“Semoga dengan ulang tahun ke-10 ini membuat Du Anyam dan perempuan di Flores Timur semakin inovatif dan kreatif dalam berkarya yang bisa mengangkat harkat dan martabat perempuan Flores Timur di Indonesia dan dunia. Untuk mendukung Du Anyam, kami melalui Dinas Perkebunan akan membuat kebijakan penanaman kembali pohon lontar agar pohon ini tidak punah serta dapat tumbuh sepanjang masa di daerah Flores Timur ini,” pungkas Sulastri.

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Penemuan Fosil Trilobit Ungkap Struktur Kepala dan Pelengkap Baru yang Mengejutkan Trilobit Mengungkap Misteri Struktur Kepala Baru
Artikel Berikutnya Kandidat yang Kalah dari Kotak Kosong Boleh Ikut Pemilu Ulang Pemilu Ulang Terbuka: Kandidat Kaput Dapat Peluang!

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

WhatsApp Web Tanpa QR: Login dan Berkirim Pesan dari PC

WhatsApp Web Tanpa Scan QR: Tips Login dengan Nomor Telepon WhatsApp memungkinkan pengguna mengakses pesan…

Oleh Bayu Utomo

Dulu Kaya Raya, Kini Terpaksa Jual Segalanya: Nunung Tetap Bahagia demi Kenyamanan Keluarganya di Solo

Voxnes.com, SOLO - Fluktuasi hidup saat ini dirasakan oleh komedian Nunung. Mengapa tidak? Nunung pernah…

Oleh Rany Nasution

NU dan Kecerdasan Buatan: Menyongsong Era Digital dengan Nilai-Nilai Islam

Nahdlatul Ulama (NU), sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, telah lama dikenal karena perannya dalam…

Oleh Aziz Riza

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Dokter Sebut Anak yang Alergi Susu Sapi Jangan Diberi Susu Kambing
Jelita

Alergi Susu Sapi? Hindari Susu Kambing!

Oleh Adi Ariyanto
Jarum Pentul Tertelan saat Memakai Hijab, Dokter Jelaskan Risikonya
Jelita

Bahayanya Jarum Pentul: Kasus Dokter Ari Fahrial Syam dan Pentingnya Waspada

Oleh Adi Ariyanto
Ini Tips Mengatasi Konflik Antara Orangtua dan Anak
Jelita

Tips Mengenai Konflik Antara Orangtua dan Anak

Oleh Adi Ariyanto
Ini Tips Agar Anak Anda tidak Jadi Korban Perundungan
Jelita

Melindungi Anak dari Perundungan: Tips dari Psikolog Klinis UI

Oleh Adi Ariyanto
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?