Pelaku Penganiayaan Sadis Berinisial E di Festival Vespa Bogor Akhirnya Nyelepon
Bogor, Jawa Barat – Kejadian penganiayaan yang brutal terhadap seorang pria berinisial E alias Ian, yang mengakibatkan bola matanya dicungkil di acara festival Vespa di Kabupaten Bogor, akhirnya menemukan titik terang. Pelaku penganiayaan akhirnya menyerahkan diri ke kepolisian pada Jumat, 20 September 2024, di malam hari.
Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Kepolisian Resor Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, pada Sabtu, 21 September 2024. “Alhamdulillah, untuk pelaku peristiwa yang terjadi di Gunung Putri telah menyerahkan diri dan diantar langsung oleh orang tuanya,” ujar AKBP Rio.
Polda Jawa Barat terus mengusut tuntas kasus ini dengan mendalami motif di balik penganiayaan sadis tersebut. Berdasarkan keterangan Kapolres Bogor, pelaku datang ke kantor Polres Bogor untuk menyerahkan diri pada Jumat, 20 September 2024, pukul 23.30 WIB.
"Kita masih melakukan pemeriksaan dan informasi lebih lanjut ke kasat reskrim nanti," ungkap AKBP Rio.
Menurut AKBP Rio, penyerahan diri pelaku merupakan hasil dari komunikasi intensif yang dijalin oleh petugas Polres Bogor dengan keluarga pelaku.
"Ini berkat komunikasi yang baik antara anggota Polres Bogor dengan orang tua dari istri pelaku," singkatnya.
Kasus Viral di Media Sosial
Peristiwa penganiayaan yang terjadi pada Sabtu, 14 September 2024, pukul 22.30 WIB ini sempat menjadi sorotan di media sosial.
Sejak viral, pihak kepolisian bergerak cepat untuk menyelidiki kasus ini. Kepala Polsek Gunung Putri, Ajun Komisaris Polisi Aulia Robby, menyatakan bahwa pihaknya langsung melakukan penyidikan.
"Kami sudah memeriksa tiga orang saksi. Berdasarkan keterangan yang kami peroleh dalam penyelidikan," kata Kapolsek.
Kasus penganiayaan yang terjadi di lapangan Bina Marga, Dusun Gunung Putri, Kabupaten Bogor ini menurut Kapolsek Robby bermula dari pertikaian atau cekcok antara pelaku dan korban. Namun, motif di balik penganiayaan tersebut belum diketahui secara pasti.
"Saat ini kami masih mendalami motif dari pertikaian tersebut,” ujar Ajun Komisaris Robby.
"Korban mengalami luka di wajah, di bagian mata. Tapi saat ini kondisinya sudah stabil, sudah ditangani medis. Saat ini baru satu (pelaku), nanti ke depannya kami infokan. Yang bersangkutan baik korban atau pelaku saling mengenal," kata Robby.
Proses Hukum Menanti
Dengan diserahkannya diri pelaku, proses hukum resmi dimulai. Polisi akan menyelidiki lebih lanjut mengenai motif penganiayaan yang mengakibatkan korban mengalami luka serius di area mata.
Penganiayaan sadis ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat, pejabat, dan kepolisian.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban.