Dengan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi dan Ketentuan Penggunaan.
Terima
Minggu, 17 Agu 2025
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Ikuti Buletin
Voxnes Logo Voxnes Logo
  • Berita
  • Nusantara

    AP II Operasikan Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Akhir Pekan Ini

    Oleh Angga Maulana

    Hasil Seru All England 2025: Bagas/Leo Kalah Tipis di Set Pertama

    Oleh Rany Nasution

    Menguak Misteri Marga Batak: Perjalanan Sejarah dan Identitas yang Mengakar

    Oleh Rany Nasution

    Madiun Mulai Terapkan KTP Digital

    Oleh Angga Maulana

    Sebanyak 1.266 PAUD di Kota Bekasi Gelar PTM Terbatas

    Oleh Angga Maulana

    Satpol PP Depok Gerebek Rumah Kontrakan Penyimpanan Miras

    Oleh Angga Maulana
  • Global
  • Bisnis
    Sosok Pencipta Pajak yang Kini Bikin Banyak Rakyat Menjerit

    Pajak: Warisan Firaun yang Masih Menghantui Hingga Saat Ini

    Oleh cris a jeni putri
    Harta Kekayaan Bos LVMH Menguap Rp 815,4 Triliun

    Kekayaan Bernard Arnault Tergerus, Posisi di Daftar Orang Terkaya Bergeser

    Oleh cris a jeni putri
    Layanan TelkomGroup baik fixed maupun mobile broadband di beberapa wilayah Indonesia sudah berangsur pulih setelah gangguan pada sistem komunikasi kabel laut Jawa, Sumatera dan Kalimantan (JaSuKa) ruas Batam-Pontianak sekitar pukul 17.33 WIB kemarin (19/9) mulai kembali normal.

    Layanan TelkomGroup Kembali Normal Usai Perbaikan Kabel Laut

    Oleh Angga Maulana
    66791c2e2c965

    Dampak Lingkungan dan Ekonomi dari Kebijakan Ekspor Pasir Laut di Indonesia

    Oleh Panggih Suseno
    Segini Nilai Ambang Batas Atau Passing Grade Tes SKD CPNS 2024

    Nilai Ambang Batas SKD CPNS 2024: Syarat dan Rincian untuk Setiap Kelompok Peserta

    Oleh Panggih Suseno
    Krisis Populasi Bikin Pening, China 'Kebanjiran' Susu

    Anjloknya Konsumsi Susu di China: Surplus dan Turbulensi di Pasar

    Oleh cris a jeni putri
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Indeks
Perbesar FontAa
VoxnesVoxnes
  • Bookmark
  • Riwayat Bacaan
Search
  • Nusantara
  • Global
  • Opini
  • Sosok
  • Bisnis
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Edukasi
  • Olahraga
Sudah punya akun? Masuk
Ikuti Kami
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Voxnes > Jelita > Tips Mengenai Konflik Antara Orangtua dan Anak
Jelita

Tips Mengenai Konflik Antara Orangtua dan Anak

Adi Ariyanto
Terakhir diperbarui: 21 September 2024 5:41 am
Adi Ariyanto
Bagikan
Ini Tips Mengatasi Konflik Antara Orangtua dan Anak
Bagikan

Menata Harmonisasi Rumah Tangga: Tips Mengatasi Konflik Antara Orang Tua dan Anak

Konflik merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan, bahkan di antara anggota keluarga terdekat, seperti orang tua dan anak. Perbedaan pandangan, ekspektasi, dan tahap perkembangan masing-masing individu bisa memicu gesekan dan ketegangan.

Namun, bukan berarti konflik senantiasa membawa dampak negatif. Jika dihadapkan dengan bijak, konflik justru dapat menjadi kesempatan untuk meningkatkan komunikasi dan pemahaman antara orang tua dan anak.

Psikolog Endang Retno Wardhani dari Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia (APPRODI) berbagi beberapa tips dan strategi untuk menghadapi konflik dengan orang tua dan anak, serta membangun harmoni keluarga yang lebih erat.

Memahami Sumber Konflik: Perbedaan Perspektif

"Perbedaan cara pandang adalah hal yang dapat terjadi, antara orang tua dengan anak, kakak dengan adik, dan anggota keluarga lainnya," ungkap Psikolog yang biasa disapa Dhani, Jumat (20/9).

Baca Juga:Dua Anyam: Kisah Peningkatan Wirausahawan Perempuan Lokal

Dhani menekankan bahwa perbedaan pendapat itu wajar dan dapat muncul dalam berbagai situasi. Hal yang penting adalah bagaimana keduanya dapat mengelola perbedaan tersebut.

Jika tidak ditangani dengan cara yang tepat, perbedaan pendapat dapat berujung pada konflik yang berlarut-larut. Untuk itu, komunikasi terbuka dan saling memahami sangatlah penting.

Menciptakan Ruang Komunikasi yang Aman

Arief, seorang ayah dari anak dua, seringkali mengalami konflik dengan anak gadisnya terkait kegiatan ekstrakurikuler. Istrinya, Budi, berpendapat bahwa setiap anak memiliki minat dan bakat yang berbeda. Harapannya, Arief bisa lebih fleksibel dan mendukung minat anak tersebut daripada bersikeras menerapkan pilihannya sendiri.

Dhani menyarankan agar dalam situasi emosional, sebaiknya mengambil jeda dan sepakat untuk membicarakan kembali masalah itu dengan tenang di lain waktu.

Baca Juga:Alergi Susu Sapi? Hindari Susu Kambing!

"Komunikasi terbuka bisa dimulai dari anak ataupun orang tua, dan perlunya keterbukaan bersama untuk mencari solusi," kata Dhani.

Komunikasi yang efektif membutuhkan kesediaan untuk mendengarkan perspektif satu sama lain tanpa menghakim dan memberikan solusi yang adil bagi semua pihak.

Langkah-Langkah Mengatasi Konflik

Berikut langkah keterampilan efektif untuk mengatasi konflik antara orang tua dan anak:

1. Menciptakan Kesempatan untuk Membicarakan: Ajak anak duduk bersama dan tanyakan dengan tenang apa yang terjadi.

2. Dengarkan dengan Empati: Berikan kesempatan anak menjelaskan dari sudut pandang dan pengalaman mereka. Tunjukkan rasa empati dan pahami perasaannya.

3. Ajukan Pertanyaan Terbuka: Ajukan pertanyaan terbuka untuk membantu anak berpendapat dengan lebih detail. Jangan meninterupsi atau menghakimi pendapat mereka.

4. Cari Perspektif yang Berbeda: Ajak anak melihat lebih kurangnya hal dari masalah tersebut. Bantu mereka memahami perspektif orang tua dan bagaimana situasi bisa dilihat dari sudut pandang yang berbeda.

5. Diskusikan Konsekuensi: Ajak anak memikirkan konsekuensi dari pilihan mereka. Bantu mereka memahami dampak dari keputusan yang mereka ambil.

6. Cari Solusi Bersama: Libatkan anak dalam mencari solusi agar mereka merasa dihargai dan memiliki kendali atas hidupnya. Berikan pilihan dan biarkan mereka membuat keputusan.

7. Sepakat dan Terima Keputusan: Setelah mencapai kesepakatan, pastikan kedua belah pihak menerima dan menghormati keputusan yang diambil.

Untuku Keslingnya

Dhani juga menekankan pentingnya orang tua bersedia membuka diri dan menjadi contoh bagi anak-anak.

"Pendapat orang tua tidak selalu benar, oleh karenanya anak perlu mengomunikasikan pikirannya dengan tepat agar orang tua memahami apa yang mereka inginkan," kata Dhani.

Saat ketegangan mencapai puncaknya, menjaga sikap empati dan memaafkan adalah langkah penting untuk membangun kembali hubungan yang harmonis.

Kesesuaiannya antara orang tua dan anak, dan kemampuan mereka untuk berkomunikasi secara terbuka dan terstruktur, akan menjadi fondasi yang kuat keharmonisan keluarga.voXnes.com

Bagikan Artikel Ini
Twitter Email Salin Tautan Cetak
Artikel Sebelumnya Wacana Kementerian Bertambah, Puan Sebut Buka Peluang Jumlah Komisi di DPR Berubah Ketua DPR Respond Penambahan Kementerian di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Artikel Berikutnya Ridwan Kamil Hadiri Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Istiqlal Ridwan Kamil Hadiri Maulid Nabi di Masjid Istiqlal

Sumber Terpercaya untuk Informasi Akurat dan Terbaru!

Kami berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat, objektif, dan terkini. Itulah sebabnya banyak orang mempercayai kami untuk mendapatkan informasi terbaru. Ikuti kami untuk pembaruan real-time tentang berita dan tren terbaru!
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Posting Populer

Dukungan Terhadap Anindya Bakrie: Harapan Pengusaha Tekstil untuk Industri Manufaktur Nasiona

Voxnes.com – Pengusaha tekstil di Indonesia mendesak Anindya Bakrie, yang baru terpilih sebagai Ketua Umum…

Oleh cris a jeni putri

Dejan Antonic Dedikasikan Kemenangan untuk Suporter PSS

Pesepak bola PSS Sleman Irkham Mila (tengah) melakukan selebrasi kemenangan setelah mengalahkan Arema FC dalam…

Oleh Angga Maulana

Asosiasi Suplier: Produksi Kopi Lampung Anjlok 70 Persen

Kopi Lampung (ilustrasi). VOXNES.com,BANDARLAMPUNG -- Asosiasi Suplier Kopi Lampung (ASKL) mengatakan produksi kopi robusta daerah…

Oleh Angga Maulana

Anda Mungkin Juga Menyukainya

Jarum Pentul Tertelan saat Memakai Hijab, Dokter Jelaskan Risikonya
Jelita

Bahayanya Jarum Pentul: Kasus Dokter Ari Fahrial Syam dan Pentingnya Waspada

Oleh Adi Ariyanto
Ini Tips Agar Anak Anda tidak Jadi Korban Perundungan
Jelita

Melindungi Anak dari Perundungan: Tips dari Psikolog Klinis UI

Oleh Adi Ariyanto
Dokter Sebut Anak yang Alergi Susu Sapi Jangan Diberi Susu Kambing
Jelita

Alergi Susu Sapi? Hindari Susu Kambing!

Oleh Adi Ariyanto
Apakah Konsumsi Belimbing Berbahaya Bagi Ginjal? Ini Penjelasannya
Jelita

Waspadai Bahaya Buah Belimbing: Kelebihan dan Risiko untuk Ginjal

Oleh Adi Ariyanto
Voxnes Logo Voxnes Logo
FacebookSuka
TwitterIkuti
InstagramIkuti
TikTokIkuti
WhatsAppIkuti
Google NewsIkuti

Kanal

  • Voxnes Nusantara
  • Voxnes Global
  • Opini & Analisis
  • Sosok & Inspirasi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi & Inovasi
  • Gaya Hidup & Kesehatan
  • Hiburan & Budaya Pop
  • Lingkungan & Alam
  • Edukasi & Pengembangan Diri
  • Komunitas & Sosial
  • Olahraga

Berlangganan Newsletter

Daftarkan diri Anda untuk menerima artikel terbaru kami langsung di inbox Anda!

  • Disclaimer
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kontak

Copyright 2024 Voxnes Media. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi?